KABARIKU – Akhirnya Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan soal gaji ke-13 untuk PNS/ASN dan pensiunan. Menurutnya, gaji yang ditunggu-tunggu itu akan dibayarkan pada Agustus 2020 mendatang.
“Pemerintah sudah menganggarkan Rp 28,5 triliun untuk pemberian gaji dan pensiun ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Stimulus ini akan diberikan pada Agustus,” jelasnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/7/2020).
Sri Mulyani menyatakan, gaji dan pensiun ke-13 ini diharapkan bisa menjadi stimulus pada perekonomian, melengkapi paket stimulus yang telah digulirkan sebelumnya.
“Juga bisa mendukung masyarakat terutama terkait tahun ajaran baru,” tambahnya.
Dijelaskannya, kebijakan pemberian gaji ke-13 telah ditampung dalam APBN Tahun Anggaran 2020 sejak tahun lalu, namun pelaksanaannya harus berubah akibat situasi pandemi Covid-19.
Perubahannya di antaranya adalah kriteria ASN penerima. Berbeda dengan realisasi tahun lalu, gaji dan pensiun 13 tidak akan diberikan kepada pejabat negara, eselon satu, eselon dua dan pejabat yang setingkat sebagaimana diberlakukan saat pemberian THR tahun ini.
Pencairan gaji ke-13, lanjutnya, akan dilaksanakan melalui perubahan dua regulasi yang menjadi basis pemberian stimulus. Pertama, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas PP 19/2006 tentang Pemberian Gaji, Pensiun atau Tunjangan Ketiga Belas Kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara dan Penerima Pensiun atau Tunjangan.
Regulasi kedua, PP Nomor 38 Tahun 2019 tentang Perubahan atas PP 24/2017 tentang Pemberian Penghasilan Ketiga Belas kepada Pimpinan dan Pegawai NonPNS pada Lembaga Non Struktural. (Ref)