• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, Oktober 3, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Politik

Tuding Trisila Bung Karno Bernuansa Sekularistik dan Ateistik, Ketua DPC PDIP Tangsel Sebut AHY Kurang Baca Buku

Redaksi oleh Redaksi
27 Juni 2020
di Politik
A A
0
Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan Wanto Sugito. (*)

Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan Wanto Sugito. (*)

ShareSendShare ShareShare

KABARIKU – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono diminta banyak membaca buku sejarah dan mengikuti kursus politik oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito.

Hal tersebut lantaran AHY, sapaan akrab Ketum Demokrat, menuding RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) memuat nuansa ajaran sekularistik dan juga ateistik.
AHY menyebut sekularistik dan ateistik tersebut tercermin dalam pasal 7 ayat (2) dalam rancangan tertuang bunyi ciri pokok Pancasila berupa Trisila, yaitu Sosio Nasionalisme, Sosio Demokrasi dan Ketuhanan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ketuhanan yang dimaksudkan Bung Karno adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan yang tidak ada egoisme agama. Ketuhanan yang berbudi pekerti luhur, atau ketuhanan yang berkebudayaan. RUU HIP sendiri adalah inisiatif DPR RI. Nah, Demokrat tidak mengikuti seluruh pembahasan RUU di DPR, dan memilih menarik diri. Gaji DPR diterima, tetapi kerjaan tidak. Jadi sebelum berkomentar, sebaiknya Mas AHY baca seluruh risalah sidang BPUPK termasuk pidato Bung Karno,” ujar Wanto Sugito dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/6/2020).

RelatedPosts

Dualisme Kepemimpinan PPP, Agus Suparmanto dan Mardiono Sama-Sama Mengaku Ketua Umum

Mardiono Resmi Pimpin PPP 2025–2030 Lewat Aklamasi di Tengah Ricuh Muktamar

Inilah Masalah Utama di Tubuh Polri yang Harus Segera Direformasi

Mantan aktivis 98 UIN Syarif Hidayatullah Ciputat ini meyakini, AHY kemungkinan tidak memahami atau tidak mengerti sejarah bahwa apa yang disampaikan Bung Karno saat itu adalah usulan, dan akhirnya Pancasila diterima sebagai dasar negara, setelah melalui pembahasan di Panitia Sembilan, menghasilkan Piagam Jakarta, dan Sidang PPKI yang menghasilkan rumusan final. Semua tahapan tersebut dipimpin oleh Bung Karno.

Dalam kesempatan itu, di depan sidang BPUPKI yang dipimpin Dr Radjiman Wedyodiningrat, Bung Karno menawarkan Pancasila sebagai konsep dasar negara Indonesia jika merdeka.

Baca Juga  Malam Ini, Partai Demokrat Gelar Deklarasi Prabowo Subianto Bakal Capres Pilpres 2024

Dalam pidatonya kembali, Bung Karno menawarkan jika hadirin tidak suka akan bilangan lima itu, saya boleh peras menjadi tiga saja yakni, sosio nasionalisme, sosio demokrasi dan ketuhanan.

Dan bung Karno kembali menawarkan, jikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu gotong royong.

Menurut pria yang akrab disapa bung Klutuk ini, lantas yang dimaksud sekularistik dan ateistik AHY terkait perasan pancasila 1 Juni nya bung Karno dimananya.

“Ahistoris. Perdebatan, kritik dan masukan sah sah saja. Tapi harus nyambung, jangan asal tuduh dan mengaburkan sejarah,” tukasnya.

Bung Karno sendiri, kata Wanto, pernah mengatakan “ Dalam cita-cita politikku, aku ini nasionalis. Dalam cita-cita sosialku, aku ini sosialis. Dalam cita sukmaku, aku ini theis, sama sekali theis, sama sekali percaya dan mengabdi pada Tuhan yang Maha Esa,”

Karena itu, lanjutnya, saat mengenalkan Pancasila kepada dunia, Presiden Soekarno saat berpidato di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutip surat Al Hujarat ayat 13 yang berbunyi “Wahai manusia sesungguhnya aku menjadikan kamu dari seorang lelaki dan seorang perempuan, agar kamu hidup bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, dan kamu sekalian dapat mengenal satu sama lain, tapi ketahuilah yang mulia di antara kamu sekalian ialah yang bertaqwa kepada-Ku.”

“Jadi bagaimana mungkin pemikiran Bung Karno bisa dikatakan Sekuleristik apalagi Ateistik. Sangat disayangkan cara berpikirnya,” tegas Wanto Sugito. (Has)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: AHYWanto Sugito
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Maklumat Kapolri Dicabut, Polisi Tetap Awasi Pelaksanaan Protokol Kesehatan

Post Selanjutnya

Buntut Pembakaran Bendera Partai, Pengurus PDI Perjuangan Kaltim Datangi Polda

RelatedPosts

Mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (tengah) terpilih sebagai ketua umum PPP periode 2025-20230 hasil Muktamar ke-X PPP, di Ancol, Jakarta, Minggu (28/9/2025) (Foto: PPP Jawa Barat)

Dualisme Kepemimpinan PPP, Agus Suparmanto dan Mardiono Sama-Sama Mengaku Ketua Umum

29 September 2025
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono memberikan keterangan pers di Ancol, Jakarta, Sabtu (27/9/2025). (ANTARA/Aria Ananda)

Mardiono Resmi Pimpin PPP 2025–2030 Lewat Aklamasi di Tengah Ricuh Muktamar

28 September 2025

Inilah Masalah Utama di Tubuh Polri yang Harus Segera Direformasi

16 September 2025
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Dinilai Teladan Integritas Pejabat Publik, SIAGA 98 Harap Gerindra Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati

11 September 2025
Pertemuan perwakilan mahasiswa dengan jajaran pemerintah di Istana Negara berlangsung hangat, menjadi wadah strategis menyampaikan aspirasi sekaligus memperkuat iklim demokrasi di Indonesia/Setneg

Dialog Mahasiswa dan Pemerintah di Istana Negara Berlangsung Hangat

7 September 2025
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengunggah foto dirinya dengan Presiden Prabowo di akun Instagramnya/ Instagram @dinopattidjalal

Dino Patti Djalal Dapat Bintang Mahaputera Meski Kerap Kritik Pemerintah, Prabowo Bisikan 4 Kata Saat Penyematan

27 Agustus 2025
Post Selanjutnya
Pengurus DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur menyerahkan surat dukungan untuk Polri kepada Polda Kaltim.

Buntut Pembakaran Bendera Partai, Pengurus PDI Perjuangan Kaltim Datangi Polda

Ilham Yunda. (*)

Ilham Yunda : Komnas RIM Mendukung Penuh ProDEM Menggugat UU 2/2020

Discussion about this post

KabarTerbaru

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi/Diskominfo Jabar

Dedi Mulyadi: Pegawai dengan Absensi Rendah dan Kinerja Buruk Akan Dipublikasikan

3 Oktober 2025

Program MBG Dinilai Tak Punya Dasar Hukum, Ini Respon Istana dan SIAGA 98

3 Oktober 2025
Konpers di Mapolda Metro Jaya Terkait Pengungkapan Hacker Bjorka

Polda Metro Jaya Tangkap WFT Hacker “Bjorka” Klaim Bobol 4,9 Juta Data Nasabah Bank

2 Oktober 2025

Bertemu Menaker, Bupati Garut Bahas Strategi Pengembangan Serta Penyerapan Tenaga Kerja

2 Oktober 2025

Kasus Penyegelan PT Petro Muba: FK2AS Pertanyakan Diamnya APH “Terkesan Tutup Mata”

2 Oktober 2025
Appe Hutauruk

Ketika Kejahatan Berdaulat, Hukum Harus Berani

2 Oktober 2025

Anak Satpam Kerja di Dapur MBG: Nafkah untuk Keluarga, Harap Program Lanjut Terus

2 Oktober 2025

Antusiasme Pelajar Sambut Mobil MBG, Bikin Personel Dapur Ikut Bangga

2 Oktober 2025

Terkait Perkembangan Program MBG, Presiden Prabowo Terima Laporan Kepala BGN

2 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pers Minta Akses Liputan CNN Indonesia Dipulihkan, SIAGA 98: Presiden Prabowo Tak Anti Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasan Nasbi Ungkap Momen Bersama Seskab Teddy: Kedatangan Tamu Istimewa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Tragedi 1965, Bendera Merah Putih Berkibar Setengah Tiang pada 30 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kunker ke Bangka Belitung, Satgas PKH Sita Smelter Timah dan Tertibkan Tambang Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiba di Tanah Air Usai Kunjungan ke Empat Negara, Presiden Prabowo Disambut Wapres Gibran dan Kabinet Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.