KABARIKU – Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, pelaku penusukan terhadap mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, divonis 12 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (25/6/2020).
Majelis Hakim menyatakan, Abu Rara terbukti melakukan tindak pidana terorisme.
“Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak terorisme dengan mengajak anak dan tindak terorisme sebagaimana dalam dakwaan satu dan dakwaan dua,” kata Ketua Majelis Hakim Masrizal saat membacakan putusan.
Hakim menyatakan Abu Rara melanggar pasal 15 junto Pasal 6 junto pasal 16 Undang-Undang nomor 5 tahun 2018 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi undang-undang.
Putusan majelis hakim tersebut lebih rendah empat tahun dibandingkan dengan tuntutan 16 tahun penjara Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Abu Rara pun menyatakan menerima putusan tersebut.
Sementara itu, Fitri Andriana, istri Abu Rara, divonis sembilan tahun penjara di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat. Vonis untuk Diana Fitri pun empat tahun lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntutnya selama 14 tahun.
Sidang dilakukan dengan menggunakan video conference sehingga para terdakwa mengikuti sidang dari tempat tahanan masing-masing.
Sidang putusan pertama digelar dengan terdakwa Fitri Andriana. Sidang kedua untuk rekan Abu Rara, Syamsuddin. Dan ketiga digelar untuk Abu Rara.
Sidang dimulai sekitar pukul 11.00 dengan penjagaan ketat aparat kepolisian.
Seperti diketahui, penusukan terhadap Wiranto terjadi di Menes, Pandeglang, pada Oktober 2019. Akibat peristiwa itu, Wiranto mengalami luka robek di bagian perut sehingga dirawat beberapa hari di rumah sakit. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post