KABARIKU – Kasus perbedaan nama di KTP dan paspor Lucinta Luna jadi perhatian pihak Direktorat Jenderal kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, data di Dukcapil menunjukkan Lucinta Luna dulunya bernama Muhammad Fatah dan di KTP-nya sekarang bernama Ayluna Putri.
“Nama sekarang di e-KTP Ayluna Putri,” tutur Zudan dalam penjelasan tertulisnya kepada media, Rabu (12/2/2020).
Ditambahkanya, pengubahan jenis kelamin individu didasarkan atas putusan dari pengadilan.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan kepastian soal status jenis kelamin Lucinta Luna. Lucinta akan ditahan di sel perempuan karena tersangka berjenis kelamin perempuan.
Kepastian jenis kelamin Lucinta diperoleh kepolisian setelah ada surat putusan pengadilan terkait perubahan gender dan identitas Lucinta Luna.
“Jadi yang bersangkutan statusnya itu wanita,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Yusri menjelaskan, saat ini Lucinta Luna masih diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Barat, dan untuk sementara dititipkan di Rutan Polda Metro Jaya di sel khusus.
Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan, Lucinta Luna lahir pada tanggal 16 Juni 1989 dari pernikahan antara Muntoha dan Djoneha. Ia terlahir sebagai anak laki-laki bernama Muhammad Fatah.
Perilaku Muhammad Fatah yang cenderung gemulai seperti perempuan sudah tampak sejak usia lima tahun. Tumbuh dewasa, sifat perempuan Fatah justru makin tampak.
Karena lebih nyaman sebagai perempuan, Fatah kemudian melakukan operasi ganti kelamin di Rumah Sakit Rajyindee, Thailand, tanggal 24 April 2016. Dokter di rumah sakit setempat menyatakan, Fatah mengidap penyakit Transgender.
Tiga tahun setelah operasi ganti kelamin, Fatah mengajukan permohonan ganti kelamin dari laki-laki menjadi perempuan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pengajuan itu tepatnya dilayangkan pada tanggal 22 Nopember 2019.
Kombes Yusri Yunus menyatakan, dengan putusan pengadilan tersebut, maka status Lucinta sebagai seorang perempuan sah secara hukum.
“Dari pengadilan juga nama yang bersangkutan diganti dari MF menjadi AP,” kata Yusri.
MF adalah Muhammad Fatah sementara AP adalah Ayluna Putri. (Ref)