KABARIKU – Presiden Joko Widodo memerintahkan penjemputan terhadap 74 WNI yang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang.
“Presiden telah memerintahkan semua kementerian terkait untuk melakukan penjemputan WNI di Yokohama,” kata Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman, Sabtu (22/2/2020).
Pemerintah pun telah mematangkan rencana penjemputan tersebut. Menurut keterangan, penjemputan akan dilakukan dengan menggunakan jalur laut.
KRI dr. Soeharso yang dilengkapi dengan failitas rumah sakit, kini disiapkan untuk berlayar ke Yokohama. Kapal yang kini berlabuh di Dermaga Komando Armada II Surabaya itu, memang memiliki alat-alat medis yang lengkap dan mumpuni.
“Ini kapal rumah sakit yang punya kemampuan melakukan perawatan dan sebagainya. Karena ini kan kapal yang dirancang untuk mengatasi penyakit apa pun,” kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, saat meninjau KRI Soeharso di Dermaga Komando Armada II Surabaya, Kamis (20/2/2020).
Menurut Terawan, KRI Soeharso memiliki banyak fasilitas, di antaranya ruangan isolasi, ruangan karantina, dan sistem aliran udara satu arah untuk mencegah terjadinya penularan virus.
Seperti diberitakan, masa karantina Kapal Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama sudah berakhir sejak 19 Februari 2020. Dari total 3.711 penumpang, ada 78 WNI yang bekerja sebagai kru kapal, dan 4 di antaranya positif virus corona. Mereka kini dirawat di Jepang.
Di mana WNI dari Yokohama tersebut akan dikarantina? Menurut keterangan, Natuna kembali akan menjadi tempat karantina untuk 74 WNI tersebut. (Ref)