Insiden Susur Sungai di Sleman, 7 Siswa Meninggal, 3 Masih dalam Pencarian

Petugas dibantu warga melakukan pencarian korban susur sungai hingga larut malam. (*)

KABARIKU – Ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman, terseret arus banjir bandang di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Insiden itu terjadi saat para siswa melakukan kegiatan Pramuka dengan agenda susur sungai, Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.

Data terakhir dari Basarnas Yogyakarta hingga Sabtu pagi (22/2/2020), jumlah peserta susur sungai sebanyak 249, korban meninggal 7 orang, yang belum ditemukan 3 orang dan korban selamat 239 orang.

“Masih ada 3 kita lakukan pencarian. Untuk yang selamat 239 orang,” jelas Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto.

Identitas tiga siswa yang belum ditemukan adalah Yasinta Bunga (13), Zahra Imelda (12), dan Nadine Fadilah (12). Semuanya perempuan.

Sementara korban meninggal adalah Sovie Aulia (15), Arisma Rahmawati (13), Nur Azizah (15), Lathifa Zulfa (15), Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14), Evieta Putri Larasati (13), dan Faneza Dida (13).

Hingga pagi ini proses pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan Tim SAR gabungan, unsur TNI, kepolisian, dan warga.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan, peristiwa itu terjadi saat para siswa melakukan susur sungai.

“Tiba-tiba air membesar. Pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan,” katanya.

Berbagai pihak menyayangkan adanya kegiatan tersebut. Mereka menyebutkan, dalam cuaca dengan curah hujan tinggi, kegiatan susur sungai sangat membahayakan, apalagi para peserta adalah para siswa SMP, bukan orang dewasa. (Ref)

Tinggalkan Balasan