KABARIKU – Pemerintah berhasil mengevakuasi 243 orang WNI dari Provinsi Hubei, China. Ke-243 WNI bersama tim evakuasi tiba di Tanah Air di Natuna pada Minggu sekitar pukul 12.00
Mereka terdiri dari 237 WNI, 1 WNA (suami WNI), serta 5 anggota Tim Aju KBRI Beijing.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan, jumlah yang dievakuasi berkurang dari yang direncanakan. Menurutnya, pada proses menjelang kepulangan, terdapat 4 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Tiongkok karena alasan keluarga dan 3 WNI tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang karena dinyatakan sakit.
“Ada 4 WNI yang memilih tinggal di Hubei, dan 3 lainnya tak memenuhi persyaratan terbang,” kata Menkes.
Ditambahkannya, penyakit yang diderita ketiga WNI tersebut tidak berhubungan dengan virus corona.
“Namun itu sudah merupakan regulasi internasional. Mereka yang dinyatakan sakit tersebut, harus melapor ke pemerintah China dan menjadi tanggung jawab otoritas setempat,” ujarnya.
Sementara Pihak Kemenlu menyatakan, sesuai protokol kesehatan, seluruh penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan berlapis baik yang dilakukan otoritas kesehatan RRT maupun Tim Dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh penumpang dalam keadaan sehat. Saat transit di Batam dan sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU, seluruh penumpang kembali menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan dinyatakan seluruhnya dalam kondisi sehat.
Mengenai tiga orang yang gagal terbang, pihak Kemenlu mengungkapkan, KBRI Beijing terus menjalin komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan berkoordinasi dengan pihak asrama universitas serta otoritas RRT untuk memastikan kondisi dan kebutuhan yang mereka perlukan.
“Kemlu juga telah menghubungi keluarga masing-masing di Indonesia,” ungkap pihak Kemenlu dalam laman kemlu.go.id. (Has)