KABARIKU – Draft RUU EBT yang kini tengah dibahas DPR RI mengakomodir tenaga nuklir sebagai sumber energi baru. Bahkan dalam draft RUU, nuklir mendapat porsi signifikan, dibahas dari Pasal 6 hingga Pasal 21.
Dalam Pasal 6 draft RUU disebutkan, sumber energi baru terdiri atas nuklir dan energi baru lainnya. Kemudian ayat (1) menyebutkan, Nuklir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dimanfaatkan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dan pembangkit panas.
Draft itu juga menjelaskan, pembangunan, pengoperasian, dan dekomisioning pembangkit listrik tenaga nuklir dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, koperasi, dan/atau badan swasta (ayat 2).
Kemudian ayat (3) menyatakan, pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Pemerintah Pusat setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Dan dalam ayat (4) dinyatakan, pengawasan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir dilakukan oleh badan pengawas tenaga nuklir yang dibentuk oleh Negara.
Badan usaha mana saja yang boleh mengelola tenaga nuklir? Hal ini dijelaskan dalam Pasal 9 ayat (3), yaitu BUMN, BUMD, Bumdes, koperasi, swasta, dan badan usaha lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Ref)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post