• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, November 9, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Seni Budaya

Mengenang Teladan Hidup Kami

Redaksi oleh Redaksi
17 Februari 2020
di Seni Budaya
A A
0
Indah Nataprawira. (*)

Indah Nataprawira. (*)

ShareSendShare ShareShare

Penulis  : Indah Nataprawira

Untuk : Buya HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amrullah, yang lahir 17 Februari 1908, di Sungai Batang, Tanjung Raya, Maninjau, Sumatera Barat)

Advertisement. Scroll to continue reading.

KABARIKU – Hari ini adalah hari kelahiran Nambo (kakek) kami tercinta… Ingin sekali menulis secarik saja kenangan bersamanya… Namun Kami seperti kehilangan sudut pandang, sebab terlalu banyak dan terlalu besar… Dulu ketika kami masih kanak-kanak sampai kami remaja, seringkali kami tak menyadari bahwa kakek kami tercinta ini adalah seorang ulama besar….

RelatedPosts

DWP Kemensos Kunjungi Galeri Yose Art, Gali Potensi Seni Anak-Anak Istimewa Sekaligus Jajaki Kolaborasi dengan Pengrajin UMKM

Wamenpar Dorong Pelestarian Tenun Sekomandi, Ikon Budaya Sulawesi Barat

24 Juli Ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional, Ini Ciri Khas Kebaya Indonesia dan Negara Tetangga

Sebab yang kami saksikan dalam keseharian di rumah adalah kesederhanaan… Sederhana dalam penampilan, sederhana dalam cara hidup, sederhana dalam perilaku …

Tak ada yang berlebihan..

Bagi kami beliau adalah teladan hidup… Apa yg beliau tulis dan apa yang beliau ucapkan,  terwakili dalam sikap dan tindak tanduk…

Setelah beliau berpulang… Dan kami makin dewasa hingga hari ini, warisan terindah dan tak lekang oleh waktu adalah teladannya…

Beliau keras pada prinsip, namun lemah lembut dalam bertutur dan bersikap…

Senyumnya meneduhkan… Sorot matanya menenangkan…. Pelukannya hangat dan menentramkan…

Semua tersimpan dalam hati dan jiwa kami

Nambo adalah nambo.. Tak ada kata yg mewakilinya untuk kami…. Doa kami panjatkan baginya…

Semoga secarik tulisan ini dapat mengobati rindu kami padanya…

HAMKA ADALAH HAMKA

“Sejarah dunia adalah biografi orang-orang besar,” kata Thomas Carlyle.  Seseorang dijuluki sebagai “orang besar” karena pengaruh setelahnya. Badan seseorang  bisa saja berkalang tanah, menyatu dengan “ibu bumi”, tetapi hakikatnya ia hidup, hadir mempengaruhi hati dan pikiran manusia.

Baca Juga  1 Sura 1958: Penanggalan Saka Sunda Diperingati Masyarakat Akur Sunda di Kampung Adat Sunda Wiwitan Garut

Bila kita menengok sejarah negeri tercinta kita, khususnya umat Islam Indonesia, mustahil tak bicara tentang “orang besar” ini; Seorang ulama-penyair, Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya Hamka orang memanggilnya. Bila Nabi bertutur bahwa, “ulama adalah ahli waris para Nabi”, maka salah satunya adalah buya Hamka. Hamka memenuhi kualifikasi ahli waris para Nabi, yakni: otoritas intelektual dan integritas moral. Otoritas intelektual direngkuh tidak melalui pendidikan, dengan deretan ijazah tetapi menjadikan dirinya sebagai manusia pembelajar. “Hamka, seorang otodidak tanpa sertifikat formal yang melahirkan banyak peminat untuk mendalami pemikirannya di ranah agama, filsafat, sastra, tafsir al-Quran, tasawuf dan sejarah,” tulis buya Ahmad Syafii Ma’arif.  Bukti tak terbantahkan pengakuan Universitas al-Azhar Kairo, salah satu universitas tertua, rujukan keilmuan dunia Islam atas keluasan dan kedalaman ilmu seorang Hamka.

Bagi Hamka, kualitas keilmuan, bahkan keulamaan, bukan diukur dari seberapa banyak seseorang “makan bangku sekolahan”, atau tumpukan ijazah, tetapi dari kemampuan diri seseorang menjadikan dirinya sebagai pembelajar seumur hidup dan melahirkan karya yang berguna bagi umat manusia. 

Sedangkan integritas moral buya Hamka ditunjukan komitmennya pada nilai-nilai universal yang dibawa oleh Nabi.

Komitmen moral buya Hamka ditampil dengan:  satunya kata dan perbuatan. Apa yang keluar dari lisannya, dialah yang pertama melaksanakannya. Inilah integritas. Integritas dibutuhkan sebagai bentuk keteladanan. Sebagai ahli waris Nabi, beliau sadar bahwa syiar Islam akan efektif melalui keteladanan (uswah). Keteladanan yang menjejaki tapak ruhani Nabi Muhammad SAW, yakni penyempurnaan akhlak, dan moralitas. Dan itu dimulai dari diri pribadi beliau sendiri.

Sebagai ulama, buya Hamka menjadi juru bicara Islam yang menampilkan Islam sebagai agama rahmah, penuh kasih sayang, welas asih. Islam yang menjadi rahmah bagi seluruh alam. Untuk menunjang visi tersebut, Buya Hamka menulis banyak karya sastra. Tampaknya, bagi beliau, salah satu metode menjadikan umat menjadi penuh welas asih (rahmah) adalah dakwah melalui sastra. Paus sastra Indonesia, HB. Yasin mengatakan, “selain seorang mubalig, Hamka juga merupakan seorang sastrawan. Karya-karya sastra Hamka memberi pengaruh menginspirasi orang lain. Tulisannya tidak hanya cerita yang indah, tetapi juga membawa amanat. Kebanyakan buku-buku Hamka memang bernuansa sedih, namun menggugah perasaan orang untuk terharu.” Nuansa sedih dan menggugah rasa haru merupakan teknik untuk melembutkan hati. Hati yang lembut itulah yang menjadi tanah subur bagi tumbuhnya sikap rahmah, welas asih pada makhluk Allah.

Baca Juga  "TOETI, Sang PENGGERAK" Tribut untuk Prof. Toeti Heraty Noerhadi Roosseno

Inilah  thariqah buya Hamka. Menjadi manusia pembelajar-religius yang menunjukan kedalaman ilmunya dengan karya dan komitmen moral seraya membuktikan bahwa semakin seseorang religius, ia akan semakin penuh welas-asih (rahmah). Hamka adalah Hamka. Tak terdefinisikan. Namun, mampukah kita menjejaki langkah atau sekedar meniatkan untuk meneladani satu sisi buya Hamka?

Dalam runduk takzim dan kasih…

Kami para cucu keluarga besar Buya Hamka

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: HamkaIndah Nataprawira
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Surat Terbuka PPJNA 98 untuk Presiden Jokowi: Hadapi Krisis Dunia Akibat Virus Corona

Post Selanjutnya

Indo Barometer: Prabowo Menteri Berkinerja Paling Bagus Menurut Publik

RelatedPosts

DWP Kemensos Kunjungi Galeri Yose Art, Gali Potensi Seni Anak-Anak Istimewa Sekaligus Jajaki Kolaborasi dengan Pengrajin UMKM

6 Oktober 2025
Wamenpar Ni Luh Puspa berkesempatan mencoba proses menenun Sekomandi dengan alat tenun tradisional gedogan, Dalam kunjungan kerja ke Rumah Tenun Sekomandi, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (27/8/2025)./Kemenpar

Wamenpar Dorong Pelestarian Tenun Sekomandi, Ikon Budaya Sulawesi Barat

30 Agustus 2025
Ibu-ibu di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengenakan kebaya untuk merayakan Hari Kebaya Nasional 2025/ Dok Pemprov Sumatera Selatan

24 Juli Ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional, Ini Ciri Khas Kebaya Indonesia dan Negara Tetangga

24 Juli 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Pemerintah Tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional, Menbud Fadli Zon Ungkap Alasannya

20 Juli 2025

Dari Gayo Salman Yoga S Tulis Buku Langka di Indonesia

4 Juni 2025

Monolog Nyai Apun Gencay Tampil Memukau: Ritual Kesadaran dari Sejarah Cianjur

26 April 2025
Post Selanjutnya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (*)

Indo Barometer: Prabowo Menteri Berkinerja Paling Bagus Menurut Publik

Kebakaran (ilustrasi).

Panik akan Diperiksa Inspektorat, Kades di Tasikmalaya Ini Nekat Bakar Kantor Desa

Discussion about this post

KabarTerbaru

Ungkap Pelanggaran Ekspor Produk Turunan CPO, Kemenkeu–Polri Perkuat Sinergi

9 November 2025

Kepala Suku Muyu Bertemu Menhan Sjafrie, Simbol Persaudaraan Bangsa

9 November 2025

DPRD Jabar Soroti Krisis Guru di Daerah Pelosok : Mutu Pendidikan Kian Terpaut Jauh

9 November 2025

Prof. Jimly Asshiddiqie: Revisi UU Polri Berpeluang Dilakukan Demi Perubahan Menyeluruh

9 November 2025
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu didampingi Jubir Budi Prasetyo dalam konferensi pers penetapatn Tersangka korupsi dan gratifikasi Pemkab Ponorogo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Minggu (9/11/2025) dini hari

KPK Ungkap Tiga Klaster Korupsi di Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko Resmi Ditetapkan Tersangka

9 November 2025
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan dan jajaran usai apel ojol kamtibmas 'Sauyunan Jaga Lembur' Polda Jawa Barat di Lapangan Upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (8/11/2025)

Jawa Barat Rawan Bencana, Kapolri Tekankan Kesiapsiagaan Polda Jabar dan Kolaborasi Antar Instansi

8 November 2025
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri meninjau korban ledakan SMAN 72 di RS Islam Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Kapolda Metro Jaya: 54 Orang Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta, Posko Informasi Dibuka di Dua Rumah Sakit

8 November 2025

OTT KPK di Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko dan Belasan Pejabat Diamankan

8 November 2025
Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie bersama anggota di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11/2025)

Prof. Jimly Asshiddiqie Pimpin Komisi Percepatan Reformasi Polri: Siap Kerja Cepat dan Serap Aspirasi Publik

8 November 2025

Kabar Terpopuler

  • Polisi temukan dua senjata rakitan bertuliskan “Welcome to Hell” di lokasi ledakan masjid Kodamar, Kelapa Gading. (Foto:Istimewa)

    Polisi Temukan Dua Senjata Rakitan Bertuliskan “Welcome to Hell” di Lokasi Ledakan Masjid Kodamar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tok!, Polda Metro Jaya Resmi Tetapkan Roy Suryo dan 7 lainnya Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Ledakan di Masjid Kodamar Dekat SMAN 72 Jakarta: Delapan Orang Luka, Jemaah Panik Berhamburan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mendagri Tito Tegaskan Pemda Wajib Dukung PSN: Ada Sanksi bagi yang Abai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringatan BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Banten, Warga Diminta Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Listyo Sigit Ungkap Identitas Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Masih Jalani Operasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com