Kabariku- Kobaran api melalap kilang minyak di tangki 36 Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah milik PT Pertamina (Persero). Diperkirakan kejadian sekitar pukul 19.30 WIB dan hanya 1 tangki yang terbakar.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya mengatakan api sudah berhasil dipadamkan.
“Alhamdulillah. Informasi pukul 23.05 tadi api sudah padam dan terus dilakukan pendinginan,” ujar Ifki. Minggu (14/11/2021) dini hari.
Namun, untuk memastikan tidak ada lagi titik api, jelas Ifki, hingga saat ini Pertamina masih melakukan inspeksi di seputar area tangki dan kilang untuk memastikan tidak ada lagi potensi titik api.
Sebanyak 80 warga yang semula diungsikan sementara oleh Pertamina ke lima titik aman, di Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir, Lomanis. Berangsur sudah kembali ke kediaman masing masing.
“Pertamina sigap lakukan evakuasi sekitar 80 warga dari Kelurahan Lomanis ke tempat pengungsian,” jelas fki.
Ifki menyatakan, Paralel Pertamina saat ini juga tengah melakukan pengecekan masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman.
“Sementara warga pengungsi 23.10 tadi sudah berangsur angsur kembali ke kediaman masing-masing,” ujar Ifki.
Upaya pemadaman dilakukan secara intensif dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar, sedangkan untuk tangki di sekitar dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.
Dia juga menjelaskan Pertamina telah memaksimalkan upaya pemadaman dengan defensive fire fighting dengan fire truck dan hydrant.
“Juga pendinginan di area sekitar tanki yang terbakar,” katanya.
Pertamina pun memastikan pasokan BBM dan Elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan.
Menurut Ifky, Kilang Pertamina Cilacap merupakan satu dari enam kilang dengan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.
Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Sebelumnya, Relation & CSR RU VI Pertamina Cecep Supriyatna mengatakan, untuk mencegah kebakaran meluas, saat ini tengah dilakukan pendinginan 2 tangki.
“Ada 2 tangki (Kilang Pertamina) yang kita dinginkan,” kata Cecep seperti dikutip dari MetroTV, Sabtu (13/11/2021) malam.
Tahun ini, setidaknya sudah 3 kali pertamina mengalami kebakaran kilang minyak;
1. Kilang Minyak Balongan Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar sekira pukul 01.30 WIB. Kebakaran dan meledaknya kilang tersebut diduga akibat tersambar petir.
Peristiwa ini terjadi pada 29 Maret 2021, tepatnya pukul 00:45 WIB. Diduga kilang minyak terbakar akibat tersambar petir kala hujan saat itu. Setidaknya kebakaran ini memakan 20 korban yang mengalami luka-luka ringan maupun berat.
2. Kilang Minyak Cilacap Jilid 1 Sebelum peristiwa kebakaran kilang minyak hari ini, kilang minyak Pertamina Cilacap pernah mengalami kebakaran yang terjadi pada 11 Juni 2021.
Kilang minyak ini berisikan benzene dan terbakar pada pukul 19.45 malam. Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai penyebab kebakaran ini.
3. Kilang Minyak Cilacap Jilid 2 Malam ini sekitar pukul 19.30, kilang minyak Pertamina Cilacap mengalami kebakaran yang kedua kalinya. Dugaan sementara kilang minyak terbakar akibat tersambar petir.
Namun menurut informasi yang disampaikan Pertamina, yang mengalami ledakan bukan kilang, tetapi Tangki minyak.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post