• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Juli 2, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Kabar Terkini

BMKG Luncurkan Dua Inovasi ‘EWS dan SIRITA’ Respon Atas Meningkatnya Aktivitas Kegempaan di Indonesia.

Redaksi oleh Redaksi
7 Oktober 2021
di Kabar Terkini, Teknologi
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Kabariku- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meluncurkan dua inovasi sekaligus guna menghadang potensi tsunami di Selatan Jawa, Senin (4/10) yaitu EWS Radio Broadcaster dan aplikasi SIRITA (Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert) di Cilacap pada Senin (4/10/2021) lalu.

Kepala BMKG, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D., mengatakan bahwa peluncuran dua inovasi ini sebagai respon BMKG atas meningkatnya aktivitas kegempaan di Indonesia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Berdasarkan data gempa bumi hasil pengamatan BMKG, selama perioda tahun 2008-2016 rata-rata 5000 hingga 6000 kali, 2017 meningkat menjadi 7169, selanjutnya mulai 2018 hingga 2019 melompat menjadi lebih dari 11500 kali dalam satu tahun,” paparnya.

RelatedPosts

KPK Gelar OTT di Sumut: 6 Orang Diamankan Terkait Proyek Pembangunan Jalan PUPR

Terbitnya PP Justice Collaborator, SIAGA 98: Bukti Komitmen Pemerintahan Prabowo Berantas Korupsi

MK Akhiri “Pemilu 5 Kotak”: Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah Mulai 2029

Meskipun kemudian agak menurun menjadi 8258 kali di tahun 2020, jumlah ini masih di atas rata-rata kejadian gempabumi tahunan di Indonesia.

Dwikorita menjelaskan, EWS Radio Broadcaster merupakan moda diseminasi berbasis suara guna mengantisipasi kerusakan jaringan komunikasi selular pasca gempa merusak.

“Sistem ini memanfaatkan jaringan komunikasi berbasis radio yang banyak digunakan oleh pegiat kebencanaan dan komunitas radio berbasis masyarakat, seperti RAPI dan ORARI sebagai hubungan untuk menyebarkan informasi secara  cepat, akurat serta ramah terhadap kelompok masyarakat rentan yang memiliki keterbatasan menelaah pesan berbasis teks,” jelasnya.

Sedangkan, SIRITA adalah aplikasi sirine tsunami berbasis android yang dibuat untuk memudahkan pemerintah daerah menyampaikan perintah evakuasi kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini.

Dwikorita menyebut inovasi yang diprakarsai Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara ini, menjadi terobosan di tengah kendala akan banyaknya sirine tsunami yang mati akibat usia pakai.

Baca Juga  "Badai di KPK", Nurul Ghufron: Ada Penunggang Kuda Perjualbelikan Informasi

“Di era saat ini, saya yakin hampir semua orang telah memiliki ponsel pintar berbasis android. Paling tidak, dalam satu rumah tangga pasti ada yang memiliki ponsel pintar, bisa jadi bahkan lebih. Maka dari itu, aplikasi ini akan sangat bermanfaat sebagai bentuk peringatan dini evakuasi bagi masyarakat di pesisir pantai,” ujar Dwikorita.

Dwikorita mengungkapkan, dipilihnya Cilacap sebagai tempat peluncuran inovasi teranyar BMKG tersebut karena pusat perekonomian dan pemerintahan di kabupaten ini berada di pesisir pantai. Sedangkan jarak evakuasi menuju tempat yang relatif aman cukup jauh, sehingga cukup memakan waktu.

Di Cilacap juga, tambah Dwikorita, terdapat berbagai objek vital nasional dan strategis diantaranya Kilang Minyak Pertamina, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, dan pabrik semen Dynamix.

“Berdasarkan pemodelan, potensi ketinggian tsunami berkisar belasan meter dengan estimasi kedatangan tsunami sekitar 50 menit. Namun, karena wilayah pesisir Cilacap sangat padat penduduk maka butuh waktu lebih untuk proses evakuasi. Terlebih tempat evakuasi cukup jauh sekitar 2 hingga 4 kilometer,” paparnya.

Harapannya, keberadaan EWS Broadcaster dan SIRITA ini dapat meminimalisir jumlah korban jiwa jika sewaktu-waktu gempa bumi dan tsunami menerjang selatan Pulau Jawa.

Dwikorita menyebut bahwa penggunaan teknologi digital dan aplikasi yang terkoneksi satu sama lain akan meningkatkan efektivitas sistem peringatan dini yang dikeluarkan, karena dapat menghindarkan dari terputusnya rantai alur informasi peringatan dini dari BMKG kepada masyarakat.

Keterbatasan jaringan jaringan komunikasi , ungkap Dwikorita, kerap menjadi salah satu kendala saat penyebaran peringatan dini karena tidak jarang jaringan komunikasi selular mengalami gangguan usai gempa merusak. Kendala inilah yang coba BMKG pecahkan dengan meluncurkan EWS Broadcaster dan SIRITA.

“Khusus SIRITA, handphone yang menginstal aplikasi SIRITA akan berbunyi keras layaknya sirine apabila BMKG mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi tsunami. Jadi, kendala seperti tidak tersampaikannya peringatan dini kepada masyarakat bisa diminimalisir. Pun, akibat jauhnya tempat tinggal dengan lokasi sirine karena sifat handphone yang sangat personal,” terangnya.

Baca Juga  SDR: 'Jaksa Agung Harus Tuntaskan Kasus Korupsi Bank Mandiri-CSI'

“Bunyi sirine yang keluar dari handphone didefinisikan sebagai perintah untuk segera melakukan evakuasi, mencari dataran tinggi atau tempat-tempat yang lebih tinggi guna menghindari terjangan tsunami,” tambah dia.

Lebih lanjut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, Bambang S. Prayitno, mengatakan bahwa BMKG berkomitmen untuk terus melakukan lompatan-lompatan inovasi guna melindungi segenap tumpah darah Indonesia dari bahaya bencana alam.

Saat ini, BMKG bersama Kementerian/Lembaga terkait tengah berupaya keras melakukan penyempurnaan dan pengembangan lanjut Sistem Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami (InaTEWS) menyusul munculnya fenomena tsunami yang diakibatkan aktivitas non tektonik.

“Tsunami di Pandeglang, Selat Sunda tahun 2018 lalu adalah salah satu contoh tsunami non tektonik. Tsunami terjadi bukan karena gempa bumi melainkan akibat longsor lereng gunung ke laut yang dipicu erupsi Gunung Api Anak Krakatau. Terbaru, adalah saat gempa bumi magnitudo 6,1 terjadi di Pulau Seram Maluku Tengah Juni 2021 lalu yang juga mengakibatkan longsor lereng pantai sehingga berdampak tsunami dengan kenaikan muka air laut sekitar 50 cm,” paparnya.

Dwikorita menegaskan bahwa publikasi mengenai potensi gempa bumi dan tsunami yang sering disebarluaskan BMKG bukan untuk menakuti-nakuti masyarakat. Sebaliknya, hal tersebut dilakukan untuk mendorong pemangku kebijakan menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang kuat dari hulu ke hilir. Selain itu, juga untuk meningkatkan literasi bencana dan membangun budaya selamat di masyarakat.

Hadir dalam acara peluncuran tersebut perwakilan dari Pertamina, Holchim, PLTU, Kepala Balai Besar BMKG Wilayah II, Koordinator dan para Kepala Stasiun BMKG di Propinsi Jawa Tengah dan DIY, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Kepala BPBD Propinsi Jawa Tengah, dan Kepala BPBD Kabupaten Cilacap.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., hadir secara virtual menyambut gembira peluncuran EWS Broadcaster dan aplikasi SIRITA tersebut yang menurutnya akan berkontribusi positif dalam upaya mitigasi pengurangan risiko tsunami di Selatan Jawa.

Baca Juga  Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Resmi Bubarkan Satgassus Merah Putih Korps 'Elite' Bhayangkara Pimpinan Ferdy Sambo

Apalagi, potensi bencana tsunami di selatan Pulau Jawa disebut-sebut maksimum dapat mencapai ketinggian lebih dari 20an meter jika gempa bumi megathrust terjadi.

“Terimakasih teman-teman BMKG yang selalu menghasilkan inovasi bencana termasuk peluncuran EWS Broadcaster dan SIRITA. Inovasi ini akan sangat bermanfaat untuk saudara-saudara kita di Pesisir Selatan Jawa,” ujarnya.

Senada, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman mengatakan berbagai inovasi peringatan dini gempa dan tsunami yang diluncurkan BMKG akan sangat bermanfaat dalam upaya memperkuat mitigasi di daerah rawan bencana, termasuk Kabupaten Cilacap yang berada di Selatan Pulau Jawa.

Syamsul berharap peluncuran inovasi ini dibarengi dengan sosialisasi massif kepada masyarakat agar kebermanfaatannya dapat lebih dirasakan masyarakat.

Kepala Stasiun Geofisika, Setyoajie Prayoedhie yang merupakan inovator dari Aplikasi ini, menerangkan bahwa aplikasi SIRITA bisa diunduh masyarakat melalui telepon selular berbasis android.

Namun demikian, para pengguna harus memastikan bahwa perangkat lunak di telepon selular masing-masing sudah menggunakan versi terbaru dikarenakan aplikasi hanya akan berfungsi dengan baik di perangkat yang mendukung ‘google cloud service’. ***

*Pers Rilis: BMKG-Biro Hukum dan Organisasi/Bagian Hubungan Masyarakat

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Habib Syakur: ‘Janganlah Berlebihan Kalau Mengkritik’

Post Selanjutnya

Survey Saiful Mujani Research and Consulting ‘Partai dan Calon Presiden Menjelang 2024’ Tiga Nama Selalu Muncul di Urutan Teratas

RelatedPosts

Gedung Merah Putih KPK

KPK Gelar OTT di Sumut: 6 Orang Diamankan Terkait Proyek Pembangunan Jalan PUPR

27 Juni 2025

Terbitnya PP Justice Collaborator, SIAGA 98: Bukti Komitmen Pemerintahan Prabowo Berantas Korupsi

27 Juni 2025

MK Akhiri “Pemilu 5 Kotak”: Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah Mulai 2029

26 Juni 2025

Menarik! SIAGA 98 Soroti Vonis 16 Tahun Eks Pejabat MA Zarof Ricar

24 Juni 2025
Presiden Prabowo pimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih terkait di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (23/06/2025).

Presiden Prabowo: Pendidikan Kelas Dunia Kunci Kemandirian Bangsa

24 Juni 2025

Waspada! Info CPNS Polsuspas 2025 di Akun TikTok Ini Dipastikan Hoaks

23 Juni 2025
Post Selanjutnya

Survey Saiful Mujani Research and Consulting 'Partai dan Calon Presiden Menjelang 2024' Tiga Nama Selalu Muncul di Urutan Teratas

Garut Targetkan Vaksinasi 50 Persen Dalam Dua Minggu, Wabup: 'Kita Gerakan Seluruh Stakeholder untuk Berpartisipasi'

Discussion about this post

KabarTerbaru

DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

1 Juli 2025

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

1 Juli 2025

Sekolah Rakyat Gunakan AI untuk Pemetaan Talenta Siswa, Mulai Beroperasi 14 Juli

1 Juli 2025

KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

30 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

30 Juni 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

30 Juni 2025

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

30 Juni 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan KADIN Garut Periode 2025-2030: Momentum Etika Hukum Memimpin Ekonomi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Promosikan AKBP Wirdhanto Hadicaksono jadi Dirreskrimsus Polda DIY, Berikut Profil Singkatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.