“Saya ingin membahagiakan kakek dan nenek,” ucap Revan Aditya Ramadhan dengan mata berkaca-kaca, sesaat setelah menerima penyerahan simbolik Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) di rumahnya yang sederhana di Dusun Pendem, Desa Plaosan, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kepundan matanya hampir basah. Demikianlah.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, didampingi Wakil Rektor I Universitas Negeri Surabaya serta jajaran Kemdiktisaintek, mengunjungi langsung rumah Revan untuk menyerahkan KIP Kuliah secara simbolik pada Kamis (23/10). Kunjungan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah memastikan bantuan pendidikan tepat sasaran dan berdampak langsung bagi penerimanya.
Revan, mahasiswa baru Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), adalah salah satu penerima KIP Kuliah jalur SNBP tahun ini. Di balik senyumnya yang tenang, tersimpan kisah perjuangan seorang pemuda yang tumbuh dalam keterbatasan, namun tetap menyimpan tekad besar untuk maju.
Sejak ayahnya meninggal dunia pada 2022, Revan tinggal bersama kakek dan neneknya yang bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan pas-pasan. Sang ibu bekerja sebagai karyawan kontrak di pabrik pangan dengan penghasilan sangat terbatas. Namun, bagi Revan, kesulitan bukan alasan untuk menyerah.
“Keterbatasan itu bukan alasan untuk tidak bisa maju, selama ada keinginan yang kuat,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Dikti menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Desa Plaosan yang telah membantu dalam proses verifikasi dan pendampingan mahasiswa penerima KIP Kuliah.
“Didukung terus Revan-nya, siapa tahu nanti anak-anak seusia, yang ada di sekitar, bisa juga terinspirasi dengan semangat belajarnya. Sehingga makin banyak anak-anak kita yang bisa kuliah,” pesan Dirjen Khairul kepada Kades.
Ia juga menegaskan bahwa KIP Kuliah merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam memperluas akses pendidikan tinggi yang adil dan inklusif.
“KIP Kuliah adalah komitmen negara membuka pintu kesempatan belajar bagi seluruh anak bangsa. Kami ingin memastikan tidak ada potensi bangsa yang terhenti hanya karena persoalan finansial,” tegas Dirjen Khairul.
Wakil Rektor I Unesa, Martadi, yang turut mendampingi menambahkan bahwa pihak kampus selalu memastikan proses seleksi berjalan objektif dan berbasis kebutuhan nyata.
“Kami melakukan seleksi dan verifikasi lapangan agar bantuan ini benar-benar tepat guna. Kehadiran kami hari ini juga sebagai bentuk dukungan moral bagi mahasiswa penerima,” katanya.
Saat momen penyerahan berlangsung, Mbah Kakung, panggilan akrab kakek Revan, tak mampu membendung air mata haru. Ia memeluk erat Dirjen Dikti Khairul Munadi sambil berucap lirih penuh rasa syukur, berterima kasih atas perhatian pemerintah terhadap cucunya yang kini bisa melanjutkan kuliah berkat KIP Kuliah. Sebuah pelukan, yang seluruh harapan ada di dalamnya.
Revan menatap masa depannya dengan sederhana, namun penuh keyakinan. Ia bermimpi menjadi consultant engineer yang kelak dapat berkontribusi membangun infrastruktur bangsa. Optimismenya kian tampak ketika ia menunjukkan buku Atomic Habits yang baru mulai ia baca. Buku yang terpajang di rak kecil kamarnya itu menarik perhatian Dirjen Dikti, yang kemudian berpesan agar Revan “melahap habis buku itu,” sebagai bekal untuk terus menumbuhkan kebiasaan baik dalam meraih impian.
“Saya mau berkembang sedikit demi sedikit, hari demi hari, agar ke depannya bisa berdampak untuk keluarga saya,” ujar Revan pelan.
Penting dicatat program KIP Kuliah merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan berkeadilan. Melalui program ini, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memastikan bahwa tidak ada batas bagi anak bangsa untuk bermimpi dan berprestasi.
Dengan semangat Diktisaintek Berdampak, pemerintah terus berupaya menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang membuka jalan bagi masa depan generasi muda Indonesia. Karena dari pendidikan, lahirlah harapan dan dari Revan, kita belajar bahwa ketulusan dan tekad bisa menembus segala keterbatasan.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com




















Discussion about this post