Jakarta, Kabariku – PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai 1 Juni 2025.
Penurunan harga BBM ini merupakan penyesuaian sebagai implementasi dari Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Kebijakan tersebut mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM jenis bensin dan solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Dngan kebijakan tersebut, harga BBM Pertamax turun dari Rp12.400 menjadi Rp12.100 per liter, atau turun sebesar Rp300 per liter. Pertamax Turbo juga mengalami penurunan harga dari Rp13.300 menjadi Rp13.050 per liter, turun Rp250.
Pertamax Green 95 kini dijual Rp12.800 per liter, dari sebelumnya Rp13.150, atau turun Rp350. Sementara itu, harga Dexlite turun dari Rp13.350 menjadi Rp12.740 per liter (turun Rp610), dan Pertamina Dex turun dari Rp13.750 menjadi Rp13.200 per liter (turun Rp550).
Untuk BBM bersubsidi, harga tidak mengalami perubahan. Harga Pertalite tetap Rp10.000 per liter, dan Biosolar tetap di angka Rp6.800 per liter.
Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina per 1 Juni 2025 untuk wilayah Jawa dan Bali:
• Pertalite: Rp10.000 per liter
• Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter
• Pertamax: Rp12.100 per liter (sebelumnya Rp12.400)
• Pertamax Turbo: Rp13.050 per liter (sebelumnya Rp13.300)
• Pertamax Green 95: Rp12.800 per liter (sebelumnya Rp13.150)
• Dexlite: Rp12.740 per liter (sebelumnya Rp13.350)
• Pertamina Dex: Rp13.200 per liter (sebelumnya Rp13.750)
Harga setelah penyesuaian tersebut berlaku di seluruh SPBU Pertamina di wilayah Jawa dan Bali, dan bisa berbeda di wilayah lain sesuai regulasi yang berlaku.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post