SUBANG, Kabariku- Meski baru berdiri resmi dengan akta pendirian dan Kemenkumham beberapa bulan ke belakang, Paku Djajar sebagai suatu paguyuban seni Pencak Silat sudah lama berkibar di Kabupaten Subang.
Beberapa prestasi baik yang disandang senior sekaligus ketua umum Paku Djajar Subang, Asep Latif, seorang budayawan muda Subang yang telah menjelajahi beberapa provinsi dengan membawa seni silat Domas, turut meramaikan khazanah warisan budaya Sunda di kabupaten Subang.
“Pencak silat sebagai salah satu seni beladiri tradisional memang perlu untuk terus berkembang, hidup dan lestari. Membawa visi itu saya mendirikan paguyuban Paku Djajar. Saya ingin mencetak para generasi muda untuk melestarikan dan mencintai seni pencak silat” tutur Asep Latif saat dikonfirmasi pada acara Diskusi publik Ba Eming, bebrapa waktu lalu.
Asep Latif yang sangat antusias dan aktif diberbagai kegiatan kebudayaan baik acara seremoni maupun Giat Napak tilas ini selalu interaktif untuk mempromosikan visi misi Paku Djajar dalam hal mengadakan pembinaan untuk regenerasi para pelestari pencak silat.
“Bukan hanya seni pencak silat saja yang ada dalam visi misi dan program kegiatan Paku Djajar. Tapi mencakup pelestarian cagar budaya baik itu situs cagar dan benda-benda cagar budaya serta seni-seni tradisi yang lainnya. InshaAlloh kami akan siap menjaga dan melestarikan warisan-warisan budaya lokal,” terang Asep.
Asep Latif mengatakan bahwa peninggalan budaya lokal perlu dilestarikan ‘Agar Jati Teu Kasilih ku Junti’.
“Karena tradisi budaya lokal merupakan akar jati diri bangsa,” katanya menutup perbincangan di sela diskusi publik yang diselenggarakan di Gedung Budaya Ranggawulung.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post