Kabariku- Kantor Imigrasi Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau, mendeportasi seorang pria merupakan Warga Negara Asing (WNA) melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno Hatta pada Kamis, 24 Februari 2022.
Pendeportasian dilakukan terhadap OJA (37) oleh petugas Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tembilahan setelah yang bersangkutan bebas dari Lapas Kelas IIA Tembilahan.
Hal ini dilakukan setelah adanya instruksi Kepala Kantor Imigrasi Tembilahan, Yulizar, SH., kemudian, dilakukan pendetensian serta pemeriksaan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto, Bc.I.P., S.Sos., M.Si. menjelaskan, WNA asal Nigeria ini dikenakan tindakan administratif Keimigrasian berupa pendeportasian karena telah selesai menjalani hukuman pidana di lapas dengan kasus pelanggaran pasal 378 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KKUHP.
Langkah pendeportasian ini lanjut Kakanwil, dilakukan karena WNA tersebut telah melanggar Pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan juga penangkalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 Ayat (2) Huruf a dan f Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
“Sesuai aturan itu, Imigrasi berwenang melakukan tindakan pencantuman dalam daftar pencegahan dan penangkalan (cekal) serta pendeportasian terhadap orang asing yang berada di wilayah Indonesia,” jelas Kakanwil. Sabtu (26/2/2022).

Tindakan deportasi orang asing, jelas Pujo, dilakukan jika yang bersangkutan melakukan kegiatan membahayakan ketertiban umum dan tidak menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Berkaca pada peristiwa yang dialami WNA ini, Kakanwil berpesan bagi WNA yang ada atau ingin memasuki wilayah Indonesia, khususnya di Riau, agar selalu menaati peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Jangan pernah melakukan tindakan melawan hukum, karena kami Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Riau akan menindak tegas bagi WNA yang melanggar hukum yang berlaku di Indonesia,” tegasnya.
Sebagai informasi, OJA (Jamses) di bulan November 2020 lalu, ditangkap Polres Indragiri Hilir atas kejahatan melakukan penipuan terhadap warga Indonesia.
Penipuan yang dilakukan OJA, menggunakan modus menikahi korbannya, dengan berkenalan melalui medsos dibantu 4 teman WNI berhasil mengelabui seorang janda inisial AS (53) yang merupakan warga Tembilahan Kota, Kabupaten Inhil, Riau.
Untuk lebih meyakinkan korbannya OJA yang mengaku sebagai Tentara Amerika Serikat ini juga berjanji akan pensiun dari dinas militer untuk menetap di Indonesia.***
*Sumber: Mediacenter Riau
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post