GARUT, Kabariku- Wakil Ketua IV Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, dr Helmi Budiman mengatakan, Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Garut telah menyentuh angka lebih dari 400 kasus.
“Saat ini ada 400-an kasus aktif, tapi penenambahannya setiap hari sekira 50 sampai 100-an ya,” kata dr. Helmi kepada wartawan. Minggu (13/2/2022).
Sebagian besar kasus positif, lanjutnya, tengah menjalani isolasi mandiri, sedangkan sekitar 15 persen lainnya tengah menjalani perawatan di rusunawa dan rumah sakit.
“Hampir 337 lebih pasien sedang isoman, sedangkan 116 orang dirawat. Kebanyakan dari pasien positif tersebut menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala (OTG). Jadi hanya batuk, flu, kemudian sakit tenggorokan,” ungkap dr. Helmi.
dr. Helmi yang juga Wakil Bupati Garut, menyebut, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat tajam dalam sepekan terakhir. Kasus harian yang biasanya bertambah sebanyak 1 sampai 0 kasus, kini meningkat jadi 100 kasus, bebernya.
“Seminggu terakhir ini naiknya cukup banyak. Tadinya kasus naik per hari cuma di angka 2, 1 bahkan nol, sejak bulan Februari kemudian naik. Sekarang penambahan setiap hari tembus sekira 100-an kasus,” ungkap Helmi
Lebih lanjut, Helmi mengatakan bahwa kasus terkonfirmasi positif banyak terjadi pada pelaku perjalanan. Namun, kasus penularan atau transmisi lokal juga semakin bertambah.
Wabup menambahkan, saat ini 13 orang pegawai di komplek Pendopo rumah dinas Bupati Garut terpapar Covid-19. Diharapkan untuk memutus mata rantai penyebaran warga yang kontak erat dengan pegawai Bupati Garut disarankan melakukan tes swab maupun anti gen.
Sebelumnya, 13 orang pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19, dikabarkan setelah dilakukan rapid tes PCR.
“Ada 13 orang yang positif, dua ajudan, dua sopir dinas, beberapa orang urdal pendopo dan walpri (pengawal pribadi),” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, pada Sabtu (12/2/2022).
Menurutnya, terpaparnya belasan pegawai di rumah dinas Bupati Garut itu cukup mengagetkan, terlebih mereka dinyatakan positif tanpa gejala.
“Sekarang seluruhnya menjalani isolasi mandiri,” ujar dia.
Dugaan awal, terpaparnya belasan pegawai di lingkungan Pendopo itu, berasal mereka yang kerap melakukan perjalanan dinas.
“Dugaan saya dari ajudan dan sopir,” katanya.
Meskipun belasan pegawai terpapar Covid-19, Rudy memastikan seluruh aktivitas di Pendopo Kabupaten Garut berlangsung normal seperti biasa.
“Pendopo tidak ditutup, hanya dibatasi saja, tamu yang berkunjung juga hanya dinas penting saja,” pungkas Bupati Rudy.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post