Jakarta, Kabariku – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno secara resmi menutup rangkaian kegiatan Christmas Carol Colossal 2025 pada Selasa, 23 Desember 2025. Penutupan dilakukan melalui acara puncak yang digelar di jalur pedestrian depan pusat perbelanjaan FX Sudirman, Jakarta Pusat, setelah kegiatan tersebut berlangsung sejak 11 Desember 2025.
Acara penutupan berlangsung meriah. Sekitar 1.400 penyanyi tampil membawakan berbagai lagu Natal, menciptakan suasana penuh sukacita bagi para peserta dan pengunjung yang memadati kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, Rano Karno menyampaikan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada umat Kristiani. Ia menegaskan bahwa Jakarta merupakan rumah bersama bagi seluruh warganya, tanpa membedakan latar belakang suku maupun agama.
“Jakarta milik kita semua, milik siapa saja yang ada di sini apapun sukunya, apapun agamanya ini adalah kebahagiaan kita bersama,” kata Rano.
Rano juga mengajak umat Kristiani merayakan Natal 2025 dengan penuh rasa syukur. Menurut dia, rangkaian kegiatan Christmas Carol tahun ini berjalan tertib dan lancar hingga hari terakhir.
“Ini adalah hari terakhir dari kegiatan Christmas Carol kita yang berjalan lancar,” ujarnya.
Berakhirnya rangkaian Christmas Carol Colossal 2025 sekaligus menandai dimulainya persiapan menyambut malam pergantian tahun. Rano menyebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih mengisi perayaan Tahun Baru 2026 dengan suasana yang lebih reflektif dan penuh empati.
Pemprov DKI Jakarta, kata Rano, akan memperbanyak kegiatan doa bersama sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Sumatra, termasuk Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Tahun Baru kali ini kita akan lebih banyak berdoa bersama untuk saudara-saudara kita yang kena musibah di Sumatra, di Aceh, di Sumatera Utara, dan di Sumatera Barat,” kata dia.
Sebagai bagian dari sikap empati tersebut, Rano mengungkapkan keputusan Gubernur DKI Jakarta untuk meniadakan pesta kembang api pada malam pergantian tahun. Kebijakan itu diambil agar masyarakat Jakarta dapat merasakan kepedulian yang sama terhadap para korban bencana.
“Pak Gubernur sudah putuskan Tahun ini, Tahun Baru kita tidak ada kembang api, supaya semua merasakan bagaimana perhatian yang terjadi dengan saudara-saudara kita,” ujar Rano.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com


















Discussion about this post