Jakarta, Kabariku – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan lembaga antirasuah tersebut.
Para peserta yang dinyatakan lolos kini bersiap mengikuti tahapan berikutnya berupa uji penulisan policy brief atau makalah serta penyusunan bahan presentasi.
Tahapan uji kompetensi ini akan dilaksanakan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Jumat, 14 November 2025.
Proses ini merupakan bagian dari mekanisme rekrutmen terbuka yang dijalankan KPK untuk memastikan profesionalitas dan transparansi dalam pengisian jabatan struktural.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan bahwa lembaganya berkomitmen menjaga keterbukaan publik di setiap tahapan seleksi.
“Untuk menghasilkan putra-putri terbaik bangsa dalam pengisian jabatan di KPK ini, kami berkomitmen untuk terbuka dalam prosesnya, termasuk dengan menyampaikan hasilnya kepada publik pada setiap tahapannya,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Rabu (12/11/2025).
Seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama ini menjadi bagian dari upaya KPK memperkuat struktur organisasi serta memastikan posisi strategis diisi oleh aparatur yang berintegritas, kompeten, dan sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi.
Tahapan selanjutnya setelah uji makalah adalah wawancara dan asesmen akhir sebelum ditetapkan pejabat terpilih secara resmi.
KPK memastikan seluruh proses rekrutmen dapat diakses publik sebagai bentuk akuntabilitas lembaga.
Berikut nama-nama yang dinyatakan lolos seleksi administrasi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan KPK.
Kepala Biro Hukum
1. Eko Setiawan – dari Kementerian BUMN;
2. Farhan Abdi Utama – dari Badan Kepegawaian Negara;
3. Iskandar Marwanto – dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK);
4. Richard Marpaung – dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK);
5. Syahmardan – dari Kementerian Hukum dan HAM;
6. Victor Stanny Hamonangan – dari Kementerian Hukum dan HAM;
7. Wahyu Tri Hartomo – dari Kementerian Hukum dan HAM.
Direktur Penyelidikan
1. Achmad Taufik – dari KPK;
2. Arif Abdul Halim – dari KPK;
3. Farhan – dari Kejaksaan RI;
4. Nasidin – dari KPK;
5. Tessa Mahardhika Sugiarto – dari KPK.
Direktur Penuntutan
1. Adhryansah – dari Kejaksaan RI;
2. Agustinus Heri Mulyanto – dari Kejaksaan RI;
3. Budhi S – dari KPK;
4. Dandeni Herdiana – dari Kejaksaan RI;
5. Wagiyo – dari Kejaksaan RI.
Direktur Deteksi dan Analisis Korupsi
1. Anwar Munajah – dari KPK;
2. Dadi Mulyady – dari KPK;
3. Dzikran Kurniawan – dari Pemprov DKI Jakarta;
4. H. Awang Dicko Mahendra – dari Pemkot Singkawang;
5. Kuswanto – dari KPK;
6. Rino Haruno – dari KPK;
7. Taryanto – dari KPK;
Teguh Widodo – dari KPK.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah V
1. Andy Purwana – dari KPK;
2. Arief Nurcahyo – dari KPK;
3. Asep Rahmat – dari KPK;
4. David Hartono Hutauruk – dari KPK;
5. Eddy Taufiq – dari Pemkab Mojokerto;
6. Imam Turmudhi – dari KPK;
7. Jackson Simamora – dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP);
8. Maria Ivonne Tarigan – dari Kementerian Dalam Negeri;
9. Maruli Tua – dari KPK;
10. Muhammad Harmain – dari Pemkab Langkat;
11. Nexio Helmus – dari KPK;
12. Niken Wulandari – dari Pemkab Bintan;
13. Raimundus Nggajo – dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
14. Syarifuddin – dari Pemkot Kendari.
Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat
1. Agung Heru Pranyoto – dari Kementerian Keuangan;
2. Agung Yuniarto – dari Kementerian Keuangan;
3. Almuniza Kamal – dari Pemprov Aceh;
4. Anne Hermadianne Adnan – dari Pemprov Jawa Barat;
5. Arie Anthony Thamrin – dari Pemkab Way Kanan;
6. Benny Adrian – dari Pemkab Magetan;
7. Budi Affandi – dari Kementerian Agama;
8. Dahlia – dari Kementerian Keuangan;
9. Danang Sri Wibowo Riyanto – dari Kemenko Perekonomian;
10. Devi Vijayanti Octavia – dari BPIP;
11. Didi Kurniadi – dari Pemkab Bintan;
12. Dike Sudrajat – dari Kementerian Dalam Negeri;
13. Dyah Muharini – dari Pemkab Magetan;
14. Fadli – dari Pemprov Riau;
15. Febrianto Nugroho – dari KPK;
16. Filmon Leonard W – dari Kementerian Komunikasi dan Digital;
17. Free Bayu Alamanda – dari Pemkab Blora;
18. Guntur Kusmeiyano – dari KPK;
19. Hanafi Hari Susanto – dari KPK;
20. Harry Sri Kahartan Kusuma Wijaya – dari LKPP.
21. Hendrik Suhendro – dari KPK;
22. Heru Tjahjono – dari Ombudsman RI;
23. Ivo Hetty Novita Nainggolan – dari Kementerian Hukum dan HAM;
24. Jerry Kurniawan – dari Kementerian Keuangan;
25. Johnson Ridwan Ginting – dari KPK.
26. Joko Hartono – dari Pemkot Semarang;
27. Kunto Ariawan – dari KPK;
28. Liswan Nobiyana Tulee – dari Pemkab Malang;
29. Lyta Permatasari – dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
30. M. Sanaji – dari Pemkab Blora;
31. Medi Umari – dari Pemkab Bangka;
32. Misnawaty S. Nuna – dari Kementerian Agama;
33. Mita Koto – dari KPK;
34. Mohammad Ami Roffian – dari Pemkab Bintan;
35. Mohammad Bahrunsyah Lamatenggo – dari Ombudsman RI;
36. Mugi Syahriadi – dari Pemprov Jawa Barat;
37. Muhammad Reza Razak — dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
38. Novita Aprilianti Rosabita – dari Mahkamah Agung RI.
39. Nugroho Iman Santosa – dari Kementerian Keuangan;
40. Oktoaji Kharissuhud – dari Kementerian ESDM;
41. Pankratius Bernardus Somi Balun – dari BPIP.
42. Rahmaluddin Saragih – dari KPK;
43. Rolly Korengkeng – dari Pemkab Kepulauan Siau Tagulandang Biaro;
44. Sarifudin – dari Komisi Yudisial;
45. Sofyan Hadi Syam – dari Kementerian ATR/BPN;
46. Suhaila – dari Komisi Yudisial;
47. Suranto – dari Pemprov Bengkulu;
48. Syaaltiel Biantong – dari Kementerian Hukum dan HAM;
49. Tofa Apriansyah – dari BPOM.
50. Tutik Lestari – dari Kementerian Dalam Negeri.
51. Welfizar – dari Pemkab Agam;
52. Widhayat Rudhi Windarta – dari Kementerian Keuangan.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com




















Discussion about this post