• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, November 27, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Teknologi

Untuk Hadapi Perubahan Iklim, BRIN Perkuat Riset Kolaboratif

Yusup Sopian oleh Yusup Sopian
13 Oktober 2025
di Teknologi
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Humas BRIN. Perubahan iklim kini bukan sekadar ancaman di cakrawala, melainkan krisis nyata yang menuntut aksi bersama lintas negara dan disiplin ilmu. Dalam forum ilmiah Prima’s Talk yang digelar Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis (9/10), pakar iklim Asia Tenggara Prof. Fredolin T. Tangang dari Universiti Brunei Darussalam menegaskan bahwa BRIN memainkan peran kunci dalam mendorong riset berbasis bukti ilmiah untuk menopang kebijakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, terutama melalui kolaborasi regional seperti proyek internasional CORDEX Southeast Asia.

Menurut Prof. Tangang, BRIN memiliki peran strategis dalam memperkuat riset berbasis bukti ilmiah untuk membantu pemerintah merumuskan kebijakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, khususnya di kawasan Asia Tenggara. “BRIN adalah organisasi besar dan penting. Kita tidak hanya berbicara mengenai sains secara teoritis, tetapi juga dampak nyata penerapan sains untuk menyusun kebijakan yang kuat dan berbasis bukti,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia menekankan bahwa ilmu pengetahuan memiliki tanggung jawab sosial. Penelitian iklim tidak berhenti pada analisis fenomena, melainkan harus dihubungkan dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan publik. Dalam paparannya, Prof. Tangang menyoroti pentingnya proyek internasional Coordinated Regional Climate Downscaling Experiment (CORDEX) yang menghasilkan pemodelan iklim regional beresolusi tinggi guna mendukung perencanaan kebijakan berbasis sains.

RelatedPosts

Wi-Fi 5G 100 Mbps Cuma Rp 100 Ribu! Ini Cara Daftar Internet Rakyat yang Lagi Diburu Warga

Inilah Penyebab Gangguan Cloudflare yang Sempat Picu “Kiamat Internet” di Berbagai Negara

Fokus Riset dan Inovasi, BRIN Gandeng Kementerian, Pemda, hingga Danantara

Proyek ini membantu ilmuwan memahami dampak perubahan iklim di tingkat lokal sekaligus memperkuat dasar ilmiah perencanaan kebijakan. Hasil riset CORDEX dinilai penting untuk dikaitkan dengan kajian dampak terhadap masyarakat.

Baca Juga  Inkubasi Pra-Startup, Garut Techno Park Bersama Dinas Koperasi UMKM Rekrut Wirausaha Rintisan

Kolaborasi lintas negara menjadi kunci untuk mengatasi dampak perubahan iklim di Asia Tenggara yang memiliki risiko tinggi serta kapasitas adaptasi yang masih terbatas. Potensi kerja sama ilmiah yang dapat dimulai dari Pulau Kalimantan (Borneo), wilayah yang terbagi oleh tiga negara, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia. 

“Borneo dapat menjadi titik awal kolaborasi konkret di kawasan ini. Dari sini, kita dapat membangun jaringan riset yang kuat untuk ketahanan iklim bersama,” ungkapnya.

Mengacu pada laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Prof. Tangang menegaskan pemanasan global disebabkan aktivitas manusia, terutama penggunaan bahan bakar fosil. Ia mengingatkan, tahun lalu menjadi yang terpanas dalam sejarah dengan suhu rata-rata global naik 1,55°C dibanding masa praindustri.

Kenaikan suhu telah memicu mencairnya es kutub, naiknya permukaan laut, meningkatnya suhu lautan, serta kejadian ekstrem berupa gelombang panas, badai, dan kebakaran hutan yang kian sering terjadi, termasuk di kawasan Asia Tenggara.

Ia memperingatkan, tanpa tindakan serius, suhu global berpotensi meningkat 4–5°C pada akhir abad ini. Bahkan, kawasan Arktik diperkirakan bisa mengalami kenaikan hingga 10°C. “Untuk menahan pemanasan global di bawah 1,5°C, dunia harus memangkas emisi karbon sebesar 50 persen pada 2030 dan mencapai net zero pada 2050,” ujarnya.

Namun, Prof. Tangang menilai kebijakan global saat ini masih jauh dari target tersebut. Jika tidak ada percepatan upaya mitigasi, dunia berisiko menuju pemanasan hingga 3°C pada tahun 2100.

Dalam konteks regional, Prof. Tangang menilai CORDEX Southeast Asia merupakan contoh sukses kolaborasi ilmiah lintas negara. Sejak dimulai pada 2013, proyek ini berhasil mengembangkan pemodelan iklim beresolusi tinggi yang dimanfaatkan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina untuk mendukung perumusan kebijakan nasional.

Baca Juga  Terkait TV Digital di Garut, Wabup Garut, Helmi Budiman: "Siap Tidak Siap Masyarakat Harus Siap"

“Proyek ini lahir dari kerja sama erat antara lembaga riset, universitas, dan badan meteorologi di Asia Tenggara, dengan dukungan penuh BMKG Indonesia sejak awal,” ujarnya.

Melalui tiga fase pengembangan, CORDEX Southeast Asia kini diakui secara internasional dan bahkan menjadi rujukan bagi IPCC. Hasil kajian CORDEX menunjukkan bahwa di masa mendatang wilayah Indonesia bagian selatan berpotensi mengalami peningkatan kekeringan. Sementara itu, curah hujan ekstrem diperkirakan akan semakin sering terjadi di wilayah lain.

Prof. Tangang mengajak para ilmuwan untuk terus memperkuat riset dan kolaborasi, sehingga hasil penelitian iklim dapat diterjemahkan menjadi kebijakan nyata yang berdampak bagi masyarakat.

“Peran ilmuwan kini bukan hanya menghasilkan data, tetapi juga menjembatani pengetahuan ilmiah dengan tindakan nyata untuk melindungi masa depan kita bersama,” pungkasnya.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Mengenal Pendiri PSSI yang Kader Muhammadiyah Sekaligus Santri Kiai Ahmad Dahlan, Abdul Hamid BKN

Post Selanjutnya

Wamen Ekraf Apresiasi Kolaborasi Crystalin, Tango, Garuda Indonesia dan Tahilalats: Proud To Be Indonesian

RelatedPosts

Wi-Fi 5G 100 Mbps Cuma Rp 100 Ribu! Ini Cara Daftar Internet Rakyat yang Lagi Diburu Warga

21 November 2025
Layanan digital global sempat terganggu akibat insiden pada infrastruktur Cloudflare, Selasa (18/11).(Ist)

Inilah Penyebab Gangguan Cloudflare yang Sempat Picu “Kiamat Internet” di Berbagai Negara

19 November 2025

Fokus Riset dan Inovasi, BRIN Gandeng Kementerian, Pemda, hingga Danantara

12 November 2025
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, saat berbicara dalam sebuah forum (Foto: Humas Kemkomdigi)

Wamenkomdigi Tekankan Tata Kelola Beretika dalam Pemanfaatan AI

5 November 2025

Bahas Kerja Sama Aplikasi AI Talent Management, Wamenhan Terima Kunjungan Founder ESQ Corporation

4 November 2025
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria (Foto: Komdigi)

Nezar Patria: Indonesia Butuh SDM Cakap Teknologi Hadapi Bonus Demografi

28 Oktober 2025
Post Selanjutnya

Wamen Ekraf Apresiasi Kolaborasi Crystalin, Tango, Garuda Indonesia dan Tahilalats: Proud To Be Indonesian

Kepala BNN RI Suyudi Ario Seto menyampaikan sambutan saat menerima Puska-Budaya) FIB UI serta Departemen Kriminologi FISIP UI di Gedung BNN

Kepala BNN Suyudi Ario Seto Apresiasi Kolaborasi UI dalam Studi Kriminologis 14 Kawasan Rawan Narkoba

Discussion about this post

KabarTerbaru

Anggota Komisi IX Sukur H. Nababan Dorong Masyarakat Bekasi Perkuat Gerakan Hidup Sehat dan Jamu Aman

27 November 2025

Menhan Sjafrie Kerahkan TNI Awasi Bandara IMIP Usai Temukan Kejanggalan Operasional

27 November 2025
Baleg DPR mencabut RUU Danantara dari Prolegnas 2026 dan menambahkan RUU Penyadapan sebagai prioritas baru (Istimewa)

Baleg DPR Cabut RUU Danantara dari Prolegnas 2026, RUU Penyadapan Naik Jadi Prioritas

27 November 2025
Kemenhub memastikan Bandara IMIP di Morowali berstatus resmi dan diawasi aparat negara (Istimewa)

Kemenhub Pastikan Bandara IMIP Berstatus Resmi dan Telah Diawasi Aparat Negara

27 November 2025
Indonesia dan Uni Eropa mengaktifkan kembali Dialog Lintas Agama dan Budaya 2025 untuk memperkuat toleransi, pelestarian lingkungan, dan kesetaraan gender melalui kolaborasi para tokoh agama, akademisi, dan masyarakat sipil di Jakarta dan Yogyakarta.(Foto:Istimewa)

Kolaborasi Indonesia dan UE Menguat: Dialog Lintas Agama Dibuka dengan Tiga Isu Global 

27 November 2025
LIMA Nusantara dorong sinergi dan kepatuhan regulasi dalam wacana pelibatan TNI di objek vital.(Foto: Ist)

LIMA Nusantara Soroti Wacana Pelibatan TNI di Objek Vital, Dorong Sinergi Sesuai Regulasi

27 November 2025
Doorstop Komisi Reformasi Polri usai audiensi dengan sejumlah lembaga masyarakat sipil pada Selasa (25/11/2025) di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Gambir, Jakarta Pusat

Komisi Reformasi Polri Intensifkan Dengar Pendapat, Mulai Rangkaian Audiensi Hingga 9 Desember

26 November 2025
Kegiatan Milad SEGI ke-XIX dengan acara Diskusi Publik yang mengusung tema "Mengangkat Martabat Guru Melalui Reformasi Kesejahteraan dan Perlindungan Profesi" di Aula Rektorat IPI Garut, pada Rabu (26/11/2025)

SEGI Garut Soroti Martabat Guru Melalui Reformasi Kesejahteraan dan Perlindungan Profesi

26 November 2025
Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung evaluasi percepatan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Markas Besar TNI, Jakarta, pada Selasa, 25 November 2025

Presiden Prabowo Pimpin Evaluasi Nasional Koperasi Merah Putih, Prioritaskan Penguatan Ekonomi Desa

26 November 2025

Kabar Terpopuler

  • Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan dalam acara Apel Kasatwil 2025 di Cikeas

    Luncurkan Seragam Baru Pamapta, Kapolri Tekankan Pelayanan Prima dan Soliditas Internal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dirut PDAM Tirta Patriot Tertidur Saat RDP, Kang Joker PMPRI Singgung Integritas Pejabat BUMD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratu Belanda Maxima Kunjungi Indonesia Tiga Hari dan Akan Bertemu Presiden Prabowo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Hormati Rehabilitasi Presiden di Kasus ASDP, SIAGA 98: Langkah Berani dan Luar Biasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wi-Fi 5G 100 Mbps Cuma Rp 100 Ribu! Ini Cara Daftar Internet Rakyat yang Lagi Diburu Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com