Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mendorong diwujudkannya hilirisasi dan industrialisasi, agar Indonesia dapat keluar dari middle income trap yang sedang dihadapi.
Hal ini disampaikan Menteri Brian saat menerima audiensi dari peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXVI Tahun Anggaran 2025 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Selasa (23/9).
“Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI menyatakan secara jelas untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM), sains, dan teknologi. Salah satu kuncinya adalah pada hilirisasi dan industrialisasi yang dapat meningkatkan nilai jual suatu produk,” jelas Menteri Brian.
Dalam kesempatan ini, para peserta SSDN mengunjungi 13 Kementerian/Lembaga (K/L) dan Badan untuk mendapat informasi dukungan dalam berstrategi dan membuat kebijakan, terutama sesuai prioritas nasional dan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI). Sejalan dengan tujuan arah kebijakan Kemdiktisaintek, Menteri Brian memaparkan garis besar dari prinsip-prinsip yang mendasari pengambilan keputusan dan pembuatan program di Kemdiktisaintek.
Sejalan dengan pernyataan Mendiktisaintek, Pimpinan Rombongan SSDN P3N XXVI Lemhannas RI, Paminto Bambang Pamungkas menyatakan bahwa kunjungan ini juga bertujuan untuk memantapkan kompetensi para pimpinan nasional demi mendukung Asta Cita dan merealisasikan visi pembangunan nasional, dengan tema “Transformasi Sistem Pendidikan Nasional dalam rangka Mewujudkan SDM Unggul”.
“Melalui pendidikan ini, para peserta akan dapat menggali dan memperoleh apa yang mereka perlu ketahui dalam menjalankan tugasnya,” ujar Paminto.
Lebih lanjut Menteri Brian menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi bonus demografis yang sangat penting, untuk mengakselerasi kemajuan bangsa. Pendidikan tinggi menjadi aset strategis dalam mendorong pembangunan nasional melalui pembangunan industri. Selain itu, perlu dipastikan bahwa lulusan bidang sains dan teknologi menjadi kunci dalam pembangunan industri yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kita membutuhkan orang-orang unggul dan industri yang maju. Itulah kunci untuk menjadikan Indonesia memiliki peran strategis dalam peta ekonomi global,” tegas Menteri Brian.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ekosistem riset, inovasi, dan hilirisasi di perguruan tinggi untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat lahirnya industri strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri, Indonesia diyakini mampu keluar dari jebakan pendapatan menengah dan menuju negara maju.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post