Jakarta, Kabariku – Presiden Prabowo Subianto mengaku selalu mengecek perkembangan penerima manfaat makan bergizi gratis (MBG) setiap hari dari jajarannya. Saat ini jumlah penerima makan bergizi telah melewati angka 21 juta orang.
Presiden mengatakan dirinya sengaja mengawasi langsung pelaksanaan makan bergizi gratis agar bisa segera mendapat laporan jika ada kendala di lapangan.
“Tadi malam (25/8), saya mendapat laporan (penerima MBG) sudah melewati 21 juta. Jadi, saya monitor setiap hari, hari ini berapa, hari ini berapa, di mana ada masalah. Jadi, saudara-saudara we can do it,” kata Presiden Prabowo dalam sambutannya saat peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono di Jakarta, dikutip dari Antara.
Presiden menyinggung MBG saat acara peresmian di RS PON Mahar Mardjono, karena ingin menunjukkan bahwa Indonesia mampu mewujudkan program-program besar meskipun awalnya banyak yang meragukan.
“Masalah Bangsa Indonesia adalah tadi itu, masalah tidak percaya diri. Waktu saya canangkan makan bergizi untuk semua anak-anak kita, banyak yang tidak percaya, banyak yang tidak setuju, dan kalau pun setuju mereka mengira ini akan mengambil waktu 5 sampai 10 tahun, dan beberapa negara membutuhkan waktu, 5—10 tahun,” kata Prabowo.
“Tetapi saya kemarin punya kebanggaan, saya bisa berdiri di depan wakil-wakil rakyat tanggal 15 Agustus, saya melaporkan makan bergizi sampai waktu itu ke 20.400.000 penerima manfaat,” kata Presiden Prabowo.
Presiden kemudian menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia juga bisa mewujudkan program besar lainnya, termasuk pemenuhan kebutuhan dokter umum dan dokter spesialis. Saat ini, menurut Presiden, masih terdapat kekurangan 140.000 dokter umum dan 70.000 dokter spesialis.
Untuk mengatasi hal tersebut, Presiden menargetkan pada tahun ini membuka 148 program studi spesialis dan subspesialis di 57 fakultas kedokteran, serta mendirikan 30 fakultas kedokteran baru di sejumlah kampus di Indonesia.
“Pertama will (kehendak, red.) dulu, harus! Di hati kita, kalau kita punya niat, Insya Allah kita akan mencapai itu. We have the resources, we have to manage our resources. Kita nanti, kita lihat,” ujar Presiden.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post