Jakarta, Kabariku – Belakangan ini, jagat media sosial diramaikan dengan kabar mengejutkan: akan terjadi gerhana matahari total pada 2 Agustus 2025 yang menyebabkan dunia gelap gulita selama enam menit.
Kabar gerhana total 2 Agustus 2025 tersebut disebarkan baik lewat video pendek, unggahan bergambar, hingga pesan berantai di WhatsApp. Diebutkan, langit akan gelap gulita, layaknya malam di siang bolong.
Namun benarkah kabar gerhana total 2 Agutus 2025 ini?
Ternyata, informasi tersebut adalah keliru. Tidak ada gerhana matahari total pada 2 Agustus 2025. Economic Times dan Times of India pada 20 Juli 2025 menyebutkan, data resmi dari lembaga astronomi internasional, termasuk NASA, tidak ada satu pun jenis gerhana matahari—baik total, cincin, maupun sebagian—yang terjadi pada tanggal tersebut.
Yang benar, sepanjang tahun 2025 hanya terjadi dua gerhana matahari dan keduanya bukan gerhana total. Gerhana pertama berlangsung pada 29 Maret 2025 dan hanya berupa gerhana sebagian yang terlihat di sebagian wilayah Kanada, Greenland, dan Eropa utara.
Sementara itu, gerhana kedua jatuh pada 21 September 2025, juga berupa gerhana sebagian dan hanya bisa diamati dari kawasan Australia, Antartika, serta Samudra Pasifik.
Lalu, dari mana asal kabar tentang gerhana total enam menit itu?
Rupanya, kesalahan informasi ini bersumber dari peristiwa nyata yang akan terjadi pada tanggal yang sama, tetapi dua tahun kemudian.
Gerhana total tersebut diperkirakan akan terjadi pada 2 Agustus 2027, bukan 2025. Gerhana total ini memang memiliki durasi sangat panjang—hingga 6 menit 23 detik. Ini akan menjadi salah satu gerhana total terlama dalam abad ke-21.
Namun perlu dicatat, gerhana total 2 Agustus 2027 tidak bisa disaksikan dari Indonesia. Jalur totalitasnya melintasi wilayah selatan Spanyol, Afrika Utara (termasuk Maroko, Aljazair, dan Mesir), hingga Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Yaman.
Beberapa kota seperti Luxor di Mesir bahkan akan mengalami kegelapan total selama lebih dari enam menit.
Sementara untuk Indonesia, fenomena ini hanya akan tampak sebagai gerhana matahari sebagian, itu pun dengan cakupan yang kecil dan singkat. Artinya, tidak akan terjadi siang yang berubah menjadi malam seperti yang ramai dibicarakan.
Fenomena gerhana memang selalu memikat dan menimbulkan kekaguman. Namun, informasi yang salah bisa menimbulkan kepanikan atau kesalahpahaman publik. Karena itu, penting untuk selalu memverifikasi kabar yang beredar dengan sumber yang kredibel, terutama yang berkaitan dengan sains dan astronomi.
Kesimpulannya, kabar tentang gerhana matahari total pada 2 Agustus 2025 yang membuat dunia gelap selama enam menit adalah hoaks. Yang benar, gerhana total itu akan terjadi dua tahun kemudian, yakni pada 2 Agustus 2027, dan tidak akan membuat Indonesia gelap total.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post