Jakarta, Kabariku – Komando Barisan Rakyat (Kobar) meminta Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) memeriksa FA anggota Komisi XI DPR RI Dapil I Sumatera Selatan (Sumsel) terkait dana CSR Bank Indonesia (BI).
Koordinator aksi, Charma Afrianto mengungkapkan, FA diduga menerima uang miliaran rupiah yang dihibahkan oleh BI kepada Yayasan Safa Mandiri Madani. Menurutnya, yayasan tersebut tidak berhak mendapatkan dana CSR BI, dikarenakan tidak memenuhi persyaratan karena tidak terdaftar di Kesbangpol.
“Sesuai dengan UU No 16 Tahun 2001, ada 7 syarat utama yayasan penerima bantuan pemerintah dan menurut investigasi di lapangan yayasan itu tidak terdaftar di Kesbangpol, ada buktinya dari Kesbangpol Provinsi Sumsel. Artinya abal-abal,” jelas Charma saat di Gedung KPK, Jumat (21/2/2025).
Atas dugaan tersebut, lanjut Charma, Kobar mendesak KPK untuk menangkap dan memeriksa FA. Selain itu, pihaknya juga mendesak Gubernur BI juga ditangkap dan diperiksa.

“Nah jadi ini pintu masuk KPK harus memeriksa dan menangkat FA Anggota Komisi IX DPR RI Sumsel Dapil I. Dan juga KPK harus menangkap Gubernur BI. Kenapa Gubernur BI berani mengeluarkan dana ke anggota DPR RI. Ini menabrak Undang-undang,” tukasnya.
Dalam Aksi Tersebut Hadir Tokoh Aktivis 98 Tumpal Simare-mare, Sukma Hidayat Dari Komando Barisan Rakyat.
Diketahui, KPK sedang melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi dana CSR BI. KPK menduga adanya aliran dana CSR untuk yayasan yang tidak tepat.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, BI memang memiliki penyaluran CSR yang tidak langsung kepada orang, tapi harus melalui yayasan. Para pelaku yang terlibat di kasus ini lalu membuat yayasan untuk menampung uang tersebut.
KPK mengungkap dana CSR tersebut dikirim ke rekening yayasan lalu dikirim kembali ke rekening pribadi pelaku dan sanak saudaranya.
“Penyidik temukan selama ini adalah, ketika uang CSR masuk ke rekening yayasan, uang tersebut ditransfer balik ke rekeningnya pribadi, ada ke rekeningnya saudaranya, ada ke rekeningnya orang yang memang nomineenya mewakili dia,” kata Asep. (BEM)***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post