Kabariku, CIANJUR – Pendataan rumah terdampak bencana hidrometeorologi tengah dilakukan Pemkab Cianjur, hal itu dilakukan agar warga penyintas mendapatkan bantuan dana stimulan pembangunan rumah.
Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Cianjur mencatat dari 4.526 rumah yang diajukan, baru dilakukan pendataan verifikasi ke lapangan sebanyak 2.325 rumah dengan klasifikasi rusak ringan, sedang dan berat. Pendataan itu dilakukan di 15 kecamatan.
“Yang baru kami verifikasi sebanyak 2.325 rumah. Rinciannya ada yang Tidak Masuk Kriteria (TMK) setelah kami survey buka rumah tetapi sawah sebanyak 897, rusak ringan 615, sedang 219 dan berat 216 serta relokasi 372,” tutur Sekretaris Perkim Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi, Jum’at 3 Januari 2024.
Pendataan akan terus dilakukan kata Hendi, nantinya data tersebut menjadi dasar pengajuan dana stimulan ke BNPB.
Sementara itu, besaran dana stimulan masih mengacu kepada dana stimulan gempa bumi.
“Diantaranya rusak ringan Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak berat Rp60 juta,” ungkapnya.
Hendri berharap, masyarakat bersabar lantaran pendataan memerlukan waktu cukup lama.
“Harapan kami masyarakat bersabar karena pendataannya cukup lama, kami pun masih menunggu kajian teknis Badan Geologi, rekomendasi ini menjadi dasar pengajuan ke BNPB,” pungkasnya. (icn)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post