Jakarta, Kabariku- Warga Desa Pinara Kecamatan Ciniru menyambut baik upaya Pemerintah Kabupaten Kuningan yang direncanakan dalam waktu dekat akan segera membangun prasarana hunian tetap (huntap) bagi warga yang terdampak bencana alam.
Melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman (Disperkimtan) Kabupaten Kuningan proyek lelang pembangunan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) yang merupakan kelengkapan fisik untuk mendukung perumahan yang sehat, aman, dan terjangkau.
Dalam proses lelang proyek tersebut disinyalir ada kejanggalan, hal itu dipertanyakan salah seorang warga Kuningan.
Dalam penelusurannya, warga tersebut mengungkap, dalam E-Katalog keluar pengumuman atas nama CV Wijaya dengan nama paket: Pembangunan PSU Bagi Korban Bencana Alam di Desa Pinara Kacamatan Ciniru (BKK Jabar).
Dalam rincian perencanaan dan pelaksanaan paket tertanggal 7 Juni 2024, dengan tanggal realisasi 31 Oktober nilai kontrak sebesar Rp.1 miliar 900 juta lebih.
“Tanggal 1 november ditayangkan untuk tahap nego, namun janggal jika di 31 Oktober telah terjadi negosiasi antara CV Wijaya Bersama dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),” ucap narasumber yang meminta tidak disebutkan. Kamis (07/11/2024).

Lanjutnya, dalam tahapan tersebut dari tahap penayangan terjadi mundur tanggal ke tahap negosiasi. Dia menjelaskan, atas kejanggalan itu, pihaknya menelusuri lokasi dimana proyek itu akan dilaksanakan.
“Selanjutnya kami melakukan penelusuran di lokasi, kami menemukan disana sudah ada pematokan beberapa titik dalam tahapan pengerjaan proyek. Di tanggal 2 dan 3 November masuk matrial dan alat,” ungkapnya.
“Sedangkan SPK (Surat Perintah Kerja) belum keluar, kerena alasan itu kami turun ke lokasi karena menduga adanya pengkondisian pemenang lelang dari sebelumnya,” imbuhnya.
Di lokasi, berdasar penelusuran terlihat ada beberapa patok untuk saluran drainase, beberapa alat berat, dan hilir mudik beberapa kendaraan pengangkut matrial.

“Kami meminta kepada Kepala Dinas yang bersangkutan, dalam hal ini Disperkimtan untuk menjelaskan kejanggalan ini,” cetusnya.
Saat berita ini turun, pihak narasumber belum mendapat menghubungi dari pihak Disperkimtan Kabupaten Kuningan untuk klarifikasi.
“Kami harap ini menjadi perhatian para pihak terkait karena ini menyangkut proyek pembangunan prasarana untuk masyarakat,” tuntasnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post