• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, November 20, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Seni Budaya

Menyongsong Kementerian Kebudayaan, ABRA Kawal Janji Politik Pemerintahan Terpilih Prabowo – Gibran

Redaksi oleh Redaksi
16 September 2024
di Seni Budaya
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku- Menyongsong Kementerian Kebudayaan, untuk ketiga kalinya Aliansi Budaya Rakyat (ABRA) yang berkolaborasi dengan Dewan Kesenian jakarta (DKJ) dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristekdikti, melakukan diskusi publik dengan tema “Hakikat Revitalisasi Ruang Kebudayaan”.

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Minggu (15/09/2024).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diskusi kali ini mempertegas sikap konsisten ABRA untuk mengawal janji politik dari pemerintahan terpilih, Prabowo – Gibran yang akan mendirikan Kementerian Kebudayaan pada pemerintahan mendatang.

RelatedPosts

DWP Kemensos Kunjungi Galeri Yose Art, Gali Potensi Seni Anak-Anak Istimewa Sekaligus Jajaki Kolaborasi dengan Pengrajin UMKM

Wamenpar Dorong Pelestarian Tenun Sekomandi, Ikon Budaya Sulawesi Barat

24 Juli Ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional, Ini Ciri Khas Kebaya Indonesia dan Negara Tetangga

Dalam sambutannya, Minaria Christin S, selaku Ketua UMUM ABRA menyampaikan, kehadiran Kementerian Kebudayaan sangat penting untuk memperkuat kepribadian nasional.

“Pentingnya kehadiran Kementerian Kebudayaan, mengingat kebudayaan merupakan satu diantara tiga poin dalam Tri Sakti Bung Karno dapat dijadikan kekuatan nasional untuk menghadapi pergolakan internasional disamping kekuatan politik dan ekonomi,” ujar Minar.

Ia juga menegaskan, bahwa ABRA dan beberapa organisasi lintas kebudayaan yang terlibat dalam Kelompok Kerja (POKJA) Kebudayaan telah bersama-sama berupaya merangkum dan merumuskan segala gagasan untuk merealisasikan pembentukan kementerian kebudayaan.

“Hingga hari ini, realisasinya sudah mencapai 80 persen,” lanjut Minar.

Pada sambutan kedua, Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Bambang Prihadi menyatakan, dengan terbentuknya Kementerian Kebudayaan maka eksistensi struktural dalam meralisasikan poin-poin Pemajuan Kebudayaan sesuai dengan amanat Undang-Undang No 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dapat dilaksanakan dengan mudah.

“Dengan terbentuknya kementerian kebudayaan, eksistensi struktural dalam meralisasikan poin-poin Pemajuan Kebudayaan sesuai amanat Undang-Undang No 5 Tahun 2017 dapat dilaksanakan dengan mudah,” kata Bambang

Ruang Kebudayaan Masyarakat Komunal Indonesia

Baca Juga  Rampak Sarinah Gelar Parade Budaya Serukan Penetapan Hari Kebaya Nasional

Tatan Daniel, Pembina ABRA sekaligus penyair dan sastrawan menjadi salah satu pembicara pertama dalam diskusi kali ini.

Pada pemaparanya, ia menjelaskan  tentang apa yang dimaksud dengan ruang kebudayaan. Menurutnya ruang kebudayaan sebenarnya adalah balai kampung di tepi jalan, di tepi sungai, seperti pasar pagi. tempat orang datang membawa sayur, buah-buahan lalu berbicara tentang hidup disana.

“Ruang kebudayaan juga merupakan pekarangan di halaman rumah panggung, dibawa sinar bulan dimana semua orang bisa menari dan bernyanyi bersama. Ruang kebudayaan adalah tempat bersenandung tentang alam,” terang Tatan.

Sirkularitas Program Kerja Kementerian Kebudayaan

Diskusi ini tidak hanya menguraikan dengan gamblang definisi dari ruang-ruang kebudayaan tetapi juga mengkaji konsep tata kelola (resourse) birokrasi yang akan menigisi kementerian kebudayaan pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Trie Utami, Penyanyi sekaligus Dosen Luar biasa di Fakultas Pertanian Universsitas Brawijaya, dalam kesempatannya sebagai pembicara kedua, memaparkan, untuk mengurus kebudayaan berarti mengurus warisan, kata warisan jangan hanya dimaknai sebagai kata benda tetapi harus diubah menjadi kata kerja.

Oleh karennya, tata kelola kehidupan dalam tradisi-tradisi nusantara memiliki hubungan hingga bentang bisnis, inilah yang disebut sirkularitas.

“Sirkularitas yang dimaksud, pertama, lanskap ekologi terdiri dari bentang alam dan bentang hidup. Kedua, Lanskap budaya terdiri dari bentang budaya dan produk budaya. Ketiga, Lanskap bisnis terdiri dari bentang bisnis,” paparnya.

Kebudayaan sebagai Energi Kehidupan

Budaya dapat dianggap sebagai energi kehidupan karena memberikan arah, makna, dan identitas bagi individu dan masyarakat.

Diskusi ini juga menjadikan Prof. Melani Budianta MA, Ph.D., sang akademikus dan intelektual publik menjadi pembicara, ia memaparkan bahwa manusia memiliki kekhasan diantara spesies lainnya sebagai makhluk yang membangun kebudayaan bukan hanya untuk bertahan hidup tetapi juga untuk memaknainya.

Baca Juga  "TOETI, Sang PENGGERAK" Tribut untuk Prof. Toeti Heraty Noerhadi Roosseno

Budaya selalu terkait dengan identitas karna begitu banyak kelompok masyarakat dengan budaya yang berbeda-beda masih mengembangkan kekhasannya.

“Disatu sisi, identitas (kebudayaan) adalah energi kreatif untuk mengelola lingkungan yang ada disekitar untuk kebutuhannya dan pada sisi yang lain, kebudayaan membangun identitas yang memberi landasan dan keliatannya untuk menyiasati perubahan zaman,” terang Prof. Melani.

Indonesia, sambung Prof. Melani, adalah rumah yang kaya dalam bidang kebudayaan hal tersebut terbangun melalui interaksi budaya yang kreatif dinamis dan lintas batas karna tidak ada kebudayaan yang asri seasri-asrinya.

“Hal itu terjadi disebabkan oleh daya hidup kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari relasi kuasa dengan kekuatan yang melingkupinya seperti ekonomi, politik dan pengaturannya,” lanjut Prof. Melani

Kedudukan Kementerian Kebudayaan

Sujiwo Tejo, Budayawan Multi Talent sekaligus Dalang dan Sutradara, dalam menjawab pertanyaan dari audiens, mengutarakan bahwa fungsi dari Kementerian Kebudayaan seharusnya seperti Kementerian Sekretariat Kabinet (Menseskab) yang akan mengatur segala bentuk produk dari Kementerian lain untuk disinkronkan dengan program dari Kementerian Kebudayaan.

Selain itu, ia juga menyampaikan tugas dari Kementerian Kebudayaan adalah menjaga bahasa. Dalam penyampaiannya, ada 70.000 kata dalam kamus bahasa indonesia saat 2005 dan yang dipakai tak kurang hanya 10.000 kata.

“Kementerian Kebudayaan harus mengubah Tridharma Perguruan Tinggi yang semulanya berdasarkan pendidikan, pengabdian dan penelitian menjadi pengabdian, penelitian dan pendidikan sehingga tugas dari perguruan tinggi untuk mencatat, meneliti kemudian dijadikan sebagai dasar dari pendidikan yang berbasis budaya” tegas Sujiwo Tejo, Presiden Jancukers.

Produksivtas dan Revitalis Ruang Kebudayaan

Produktivitas dalam konteks ruang kebudayaan berarti bagaimana ruang tersebut digunakan secara efektif untuk memviralkan dan mendukung kegiatan kebudayaan. Sementara, Revitalisasi merujuk pada proses memperbarui dan menghidupkan kembali ruang kebudayaan yang mungkin telah terdegradasi.

Baca Juga  Kemendikbud RI Menggelar 'Dialog Strategi Pemberdayaan Masyarakat Adat di Kabupaten Garut'

Pada sesi terakhir diskusi, Okky Tirto selaku Akademisi dan Pembina ABRA, menyampaikan, ada tiga unsur fundamental dalam eksistensi ruang kebudayaan, diantaranya:

Pertama, Rungan yang dikonsepsikan oleh seluruh pihak yang memiliki kepentikan pada ruang tersebut.

Kedua, persepsi untuk praktek spasial agar dapat menyatukan setiap individu maupun kelompok yang ada didalamnya.

Dan, ketiga ruang representasi yang mewakili hegomon/kuasa atas ruang kebudayaan tersebut.

“Ruang budaya bukan hanya dipandang sebagai  aset publik tetapi harus dijadikan sebagai ruang sosial, ruang budaya sesungguhnya. Revitalisasi sebenarnya memberi vitalitas kembali, baik dari segi kultural, ekonomi, sampai ke pembaharuang fisik atau gedung,” tutup Okky.***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: ABRAAliansi Budaya RakyatDewan Kesenian jakartaKawal Janji PolitikMenyongsong Kementerian KebudayaanPemerintahan Terpilih Prabowo - Gibran
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Bawaslu Garut Buka Recruitmen 4.418 Pengawas TPS se-Kabupaten Garut untuk Pilkada 2024

Post Selanjutnya

Stafsus Istana: Presiden Terbuka Bertemu Siapa Saja, Termasuk Pimpinan KPK

RelatedPosts

DWP Kemensos Kunjungi Galeri Yose Art, Gali Potensi Seni Anak-Anak Istimewa Sekaligus Jajaki Kolaborasi dengan Pengrajin UMKM

6 Oktober 2025
Wamenpar Ni Luh Puspa berkesempatan mencoba proses menenun Sekomandi dengan alat tenun tradisional gedogan, Dalam kunjungan kerja ke Rumah Tenun Sekomandi, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (27/8/2025)./Kemenpar

Wamenpar Dorong Pelestarian Tenun Sekomandi, Ikon Budaya Sulawesi Barat

30 Agustus 2025
Ibu-ibu di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengenakan kebaya untuk merayakan Hari Kebaya Nasional 2025/ Dok Pemprov Sumatera Selatan

24 Juli Ditetapkan sebagai Hari Kebaya Nasional, Ini Ciri Khas Kebaya Indonesia dan Negara Tetangga

24 Juli 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Pemerintah Tetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional, Menbud Fadli Zon Ungkap Alasannya

20 Juli 2025

Dari Gayo Salman Yoga S Tulis Buku Langka di Indonesia

4 Juni 2025

Monolog Nyai Apun Gencay Tampil Memukau: Ritual Kesadaran dari Sejarah Cianjur

26 April 2025
Post Selanjutnya

Stafsus Istana: Presiden Terbuka Bertemu Siapa Saja, Termasuk Pimpinan KPK

KPU Antisipasi Potensi Kecurangan Kotak Kosong Pilkada Serentak

Discussion about this post

KabarTerbaru

Senator Papua Barat Daya Agustinus R.
Kambuaya,S.IP.,S.H / ARK (Ist)

Senator Agustinus Kambuaya Desak Kemendagri Terbitkan Perda Pajak Papua Barat Daya

19 November 2025
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu, 19 November 2025. (dok BPMI Setpres)

Resmikan Jembatan Kabanaran, Presiden Dorong Penguatan UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Wisata

19 November 2025
Layanan digital global sempat terganggu akibat insiden pada infrastruktur Cloudflare, Selasa (18/11).(Ist)

Inilah Penyebab Gangguan Cloudflare yang Sempat Picu “Kiamat Internet” di Berbagai Negara

19 November 2025
Pengurus PP AMMDI menggelar FGD membahas relasi sipil–militer dan wacana uji materi UU TNI di Jakarta.(Ist)

PP AMMDI Siapkan Judicial Review UU TNI dan KUHP Baru, Soroti Menguatnya Militerisme di Ranah Sipil

19 November 2025
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo Ungkap di DPR RI: 67% Kapolsek dan Puluhan Kapolres Kinerjanya Merah(Foto:doc DPR RI)

Wakapolri Dedi Prasetyo: Ini Alasan Warga Lebih Percaya Damkar daripada SPKT Polri

19 November 2025
Penampakan dari atas pemandangan kota di Papua Barat (doc.Dinas PU)

Senator ARK Kritik Ketergantungan Papua Barat Daya pada Dana Pusat

19 November 2025
Gelandang Persib Bandung, Thom Haye/Persib

Jeda Kompetisi Dinilai Menguntungkan, Thom Haye Siap Sambut Laga Persib Bandung vs Dewa United

19 November 2025
Ketua Divisi Advokasi AJI, Erick Tanjung

PN Jaksel Tolak Gugatan Rp200 Miliar Mentan Amran terhadap Tempo, AJI: Sesuai Mandat UU Pers

19 November 2025

MK Resmi Batalkan Hak Atas Tanah 190 Tahun, Bagaimana Masa Depan Pembangunan IKN?

18 November 2025

Kabar Terpopuler

  • Seminar Nasional FH UI, Irjen Andry Wibowo: “Reformasi Polri Tak Boleh Berhenti, Polisi adalah Wajah Negara”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Demo Besar-Besaran Ojol dan Kurol 20 November, FDTOI Sampaikan Empat Tuntutan Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • See You On Top Espresso Bar Hadir sebagai Ruang Teduh bagi Penikmat Kopi di Menteng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jabatan Sipil Dilarang Diduduki Anggota Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com