Nusantara, Kabariku- Sebuah momen bersejarah tercipta hari ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, bendera duplikat Sang Merah Putih dan teks Proklamasi diarak dari Monumen Nasional (Monas) menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Acara kirab ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Usai menempuh penerbangan selama kurang lebih dua jam, duplikat bendera Sang Merah Putih dan teks proklamasi tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Pesawat Boeing 737-400 TNI AU yang membawa bendera dan teks proklamasi mendarat sekitar pukul 12.55 WITA.

Pada kesempatan kali ini, Purna Paskibraka Duta Pancasila yang bertugas membawa bendera Merah Putih yakni Naila Aulita Alqubra Sinapoy dari Provinsi Banten. Adapun bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Lilly Wenda dari Provinsi Papua Pegunungan.
Keduanya menuruni tangga pesawat dengan disambut jajar kehormatan Paspampres, Purna Paskibraka dari Provinsi Kalimantan Timur, dan jajaran Duta Budaya Provinsi Kalimantan Timur. Kedua Purna Paskibraka Duta Pancasila tersebut kemudian menaiki kendaraan taktis “Maung”.
Di Balikpapan, rombongan akan disambut dengan pasukan kehormatan dari Paspampres, Purna Paskibraka Provinsi Kalimantan Timur, serta kearifan lokal yang melibatkan anak-anak sekolah di sepanjang rute menuju IKN.
Bendera Merah Putih dan teks proklamasi kemudian diarak menuju ke Istana Negara di Ibu Kota Nusantara. Lautan masyarakat dan pelajar menyambut antusias kirab, begitu rangkaian kendaraan keluar area bandara. Mereka melambaikan bendera Merah Putih dan bersorak menyambut.
Rute iring-iringan kirab melewati Jalan Mulawarman, Gerbang Tol Manggar, lalu Jalan Tol Seksi III A, melintasi Jembatan Pulau Balang, lalu ke Jalan Negara, kemudian memasuki Jalan IKN, hingga tiba di Istana Negara IKN. Perjalanan menempuh waktu sekitar 2 jam.
Untuk diketahui, penerbangan bendera duplikat Sang Merah Putih dan teks proklamasi dipimpin oleh Mayor Pnb. Kresna Hendra. Bertindak selalu kapten pilot adalah Kapten Pnb. Khairizal Netani, dengan dibantu dua kopilot masing-masing Lettu Pnb. Mufid Denico dan Letda Pnb. Burhanuddin Ihsan, serta kru lainnya.
Turut serta dalam penerbangan tersebut yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I Jakarta Brigjen TNl Edi Saputra.

Sebelumnya, prosesi kirab Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi bergerak dari kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa kirab ini melibatkan banyak elemen masyarakat dan institusi, mencerminkan semangat persatuan dan gotong royong bangsa Indonesia.
“Alhamdulillah hari ini adalah hari pelaksanaan untuk kirab bendera Sang Merah Putih dan teks proklamasi,” kata Yusuf.
Kirab ini dipimpin oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan diawali dengan penyerahan duplikat bendera Merah Putih dan teks proklamasi yang ada di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional dari Kepala Sekretariat Presiden kepada Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila.
Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila yang bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih adalah Kachina Ozora dari Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara itu, bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Keyla Azzahra Purnama dari Provinsi Sumatra Selatan.
Acara kirab juga melibatkan sekitar 180 Abang-None dari DKI Jakarta, 122 Purna Paskibraka Provinsi DKI Jakarta, serta siswa-siswi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), politeknik, dan pamong praja. Tak hanya itu, kesenian dan kearifan lokal juga turut diangkat untuk mengiringi kirab tersebut, menciptakan nuansa budaya yang kuat sepanjang perjalanan.

“Yang menarik dari kirab kali ini adalah rutenya. Biasanya, rute kirab hanya dari Monas ke Istana Merdeka, tetapi kali ini kita menciptakan sejarah dengan menyelenggarakan kirab dari Monumen Nasional menuju ke Ibu Kota Nusantara,” jelas Yusuf.
Rute ini melintasi beberapa titik ikonik di Jakarta, mulai dari Patung Kuda, Jalan Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, hingga Semanggi, sebelum akhirnya tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Dengan jarak tempuh sekitar 14 kilometer, perjalanan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit.
Keistimewaan lain dari kirab kali ini adalah penggunaan kendaraan taktis “Maung” buatan Pindad untuk membawa bendera duplikat dan teks proklamasi.
“Ini juga salah satu cara kita mengangkat produksi dalam negeri,” ucap Yusuf.
“Karena ini merupakan sejarah kali pertama, tentu kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat di manapun berada, warga negara Republik Indonesia, untuk mendoakan supaya acara ini dapat berjalan dengan lancar, berjalan dengan baik sebagaimana harapan kita bersama,” tambahnya.
Acara kirab ini bukan hanya sebuah prosesi simbolis, tetapi juga cerminan dari semangat kebangsaan yang terus menyala. Dengan membawa bendera dan teks proklamasi ke IKN, Indonesia menunjukkan komitmen untuk terus maju dan berkembang dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa.
Kirab ini adalah bagian dari serangkaian acara dalam bulan kemerdekaan yang diharapkan dapat menyatukan dan menginspirasi seluruh rakyat Indonesia.***
*BPMI Setpres
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post