Jakarta, Kabariku- Maraknya bencana diberbagai daerah yang mengakibatkan kerugian bagi rakyat juga kerugian bagi negara, baik kerugian yang bersifat material maunpun non material yang disebabkan oleh berbagai faktor yang mengakibatkan terjadinya bencana.
Hal itu disampaikan Eko Wiwid, Ketua RIMBA (Relawan Indonesia Pembela Alam) dalam keterangannya yang menjelaskan, dua faktor yang tak terpisahkan dari kepentingan pertahanan dan ketahanan secara nasional.
“Faktor utamanya adalah faktor perubahan alam secara alamiah dan faktor perubahan alam akibat perilaku manusia. Dua faktor ini bagian tak terpisahkan dari bencana,” ucapnya. Kamis (29/3/2024).
Menurutnya, akibat faktor alamiah memang sulit diprediksi kapan tepatnya terjadi perubahan alam yang berakibat bencana, seperti gempa bumi, letusan gunung api, tsunami dan bencana alamiah lainnya.
“Namun kita sebagai manusia yang hidup di muka bumi diwajibkan untuk menelisik dan lakukan riset secara mendalam dengan berbagai pendekatan ilmu pengetahuan tentang gejala alam,” jelasnya.
Hal ini djelaskan Eko, bisa menghindari berpotensi bencana alamiah, diperlukan mitigasi daerah bencana untuk kesiapan menhadapi bencana dan mengurangi resiko bencana.
Bencana akibat faktor prilaku manusia yang sering terjadi, Eko menuturkan, seperti bencana banjir bandang, banjir di kota-kota, longsor tanah akibat hutan gundul, kebakaran, kekringan, dan bencana lainya akibat kelalaian manusia.
Banyak faktor yang berakibat bencana disebabkan manusia diantaranya selain kesadaran peduli lingkungan yang masih rendah ada faktor kondisi kesulitan ekonomi masyarakat, kebijakan tata ruang wilayah, perubahan kawasan, alih fungsi lahan dan tumpang tindihnya kebijakan.
Manusia yang tinggal didaratan akan lebih rentan terkena bencana, dimana banyak wilayah atau ruang hidupnya terjadi perubahaan atau terjadi alih fungsi lahan dan akan sangat erat hubungannya dengan soal Agraria dan Tata Ruang Wilayah.
Eko mengimbau agar pemerintah baik tingkat pusat maupun tingkat daerah untuk segera lakukan evaluasi secara menyeluruh untuk melakukan rencana tata ruang wilayah dan mitigasi bencana yang berkolaborasi lintas intansi kementrian yang berkaitan erat dengan hal ini dan pemerintahan daerah.
“Libatkan seluruh lapisan potensi lintas komunitas di masyarakat demi kepentingan pertahanan dan ketahanan secara nasional,” tandasnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post