Jakarta, Kabariku- Status Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap kawasan Hotel Sultan, Gelora Bung Karno (GBK) atas nama PT Indobuildco milik Pontjo Sutowo ditetapkan resmi berakhir.
Menurut Hak Pengeloaan (HPL), wilayah itu saat ini dimiliki sepenuhnya atas nama Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Hal itu diperkuat dengan keputusan HGB Nomor 26/Gelora dan HGB Nomor 27/Gelora atas nama PT Indobuildco dengan total luas 13,6 hektare (kawasan Hotel Sultan) yang tercatat telah berakhir pada 4 Maret 2023 dan 3 April 2023.
Terkait permasalahan tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD meminta kepada pihak Pontjo Sutowo untuk segera membebaskan lahan itu sebagai bentuk penyelamatan terhadap aset negara.
“Ini sebagai momentum untuk menjelaskan kepada publik bahwa negara memberi tugas kepada semua pejabat terkait untuk bersama menyelamatkan aset negara. Yang selama ini dikuasai oleh pihak swasta, terlebih jika melawan hukum maupun tanpa alas hukum yang jelas,” terang Mahfud dalam siaran pers Kementerian ATR/BPN, dilansir Senin (11/9/2023).
Menurut Mahfud, nantinya proses pengosongan kawasan GBK atau Hotel Sultan itu, akan dikawal oleh Polri dengan pendekatan secara persuasif.
Sekedar informasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto telah menekankan bahwa status tanah pada kawasan Hotel Sultan kembali pada HPL No.1/1998 atas nama Sekretariat Negara Republik Indonesia sebagai Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Senayan.
H. Pontjo Sutowo (lahir 17 Agustus 1950) adalah Direktur Utama dari PT Indobuildco yang mengelola Hotel Sultan.
Ponco Sutowo merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah almarhum Letjen Ibnu Sutowo, mantan Direktur Utama PT Pertamina.
Nama lengkap Ponco Sutowo adalah Pontjo Nugro Susilo Sutowo.
Setelah tamat dari SMA Katolik Pangudi Luhur tahun 1969, ia melanjutkan studi ke Institut Teknologi Bandung (ITB) mengambil Jurusan Mesin karena memang berminat di bidang teknik.
Namun, hanya satu tahun saja berkuliah di ITB. Dari ITB, ia kemudian pindah ke Fakultas Teknik Universitas Trisakti, Jakarta.
Ketika kuliah di Fakultas Teknik Universitas Trisakti, Ponco sudah terjun menjadi pengusaha.
Saat itu ia mendirikan PT Adiguna Shipyard yang memproduksi galangan kapal. Prouksinya dari mulai perahu kecil hingga kapal tanker.
Pontjo kemudian terjun ke usaha perhotelan. Dimulai dari Hotel Hilton (sekarang Hotel Sultan) yang sudah ada sejak tahun 1976.
Tak hanya menjalani bisnis, Ponco Sutowo pun aktif di berbagai organisasi.
Tahun 1986, ia terpilih menjadi salah satu Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia dan tahun 1989 menjadi ketua umumnya sampai tahun 2001.
Tahun 2001, ia terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pimpinan Nasional Masyarakat Pariwisata Indonesia.
Pernah pula ia menjadi anggota Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization). Lalu, ia juga pernah dipercaya sebagai Presiden ASEAN Tourism Association (ASEANTA), anggota Pacific Asia Travel Association, Co-Chairman Australia Indonesia Development Area, Ketua Umum Bidang Pariwisata Kamar Dagang dan Industri Indonesia, serta anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia (1999–2003).***
Red/K-1002
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post