Garut, Kabariku- Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabupaten Garut Iham Aminudin menduga ada kepentingan politik terkait dibentuknya polisi RW oleh Kepolisian RI.
Polisi RW ini di launching oleh POLRI pada bulan Mei lalu di seluruh wilayah Indonesia namun pembentukan polisi RW ini menurut Iham Aminudin, pihaknya melihat ada beberpa kejanggalan, dimana program tersebut dibentuk menjelang pesta demokrasi yang akan diselenggarakan 2024 mendatang.

“Ada pertanyaan yang harus dijawab oleh kepolisian kenapa pembentukan polisi RW ini terjadi di tahun politik, kenapa tidak di tahun tahun sebelumnya” ujar ilham
Dalam keterangannya Kapolri mengatakan bahwa Polisi RW ini dibentuk untuk membantu dan mencari solusi terhadap permasalahan masyarakat, agar kehadiran polisi dirasakan oleh masyarakat sampai tingkat RW
Kata Ilham, pembentukan polisi RW ini perlu ditinjau ulang apakah efektif dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat atau justru akan menimbulkan kegaduhan baru.
“Ada kehawatiran dibentuknya polisi RW ini justru akan menggaggu stabilistas politik yang menimbulkan kegaduhan baru di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya
Lanjutnya, dibentuknya Polisi RW ini khawatir justru dijadikan alat politik dan menggiring opini kepada salah satu calon.
“Apabila ini terjadi tentunya akan tidak baik terhadap proses demokrasi yang berlangsung, dimana institusi kepolisian harus netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis,” tukasnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post