Pernyataan Presiden Jokowi Terkait OTT KPK Proyek Jalur Kereta Api: Diawasi Tiap Hari Masih Ada Masalah, Apalagi jika Tidak

Presiden RI Joko Widodo

Jakarta, Kabariku-  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar OTT di Makassar terkait dugaan suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2018-2022.

Proyek yang masuk dalam dugaan suap itu adalah jalur kereta Makassar-Parepare.

Proyek ini baru saja diresmikan Presiden Jokowi pada Maret 2023.

Terkait hal ini Jokowi buka suara. Ia menegaskan, pemerintah akan terus melakukan pengawasan di lapangan.

“Akan semakin banyak pelanggaran jika pengawasan tak dilakukan,” tandasnya, Kamis (13/4/2023).

Faktanya, lanjut Jokowi, meskipun pemerintah selalu melakukan pengawasan di lapangan akan tetapi masih ada pelanggaran yang terjadi.

“Kita ini hampir tiap hari lho ke lapangan ngecek, ke lapangan ngecek, itu pun masih ada masalah. Apalagi tidak?” ujarnya.

Jokowi menambahkan, jumlah proyek iyang dilaksankan ribuan sehingga satu dua pasti ada masalah.

“Itulah arti penting pengawasan. Kita terus kontrol di lapangan,” katanya.

Jokowi pun menyampaikan, dari dugaan di Semarang, KPK mengembangkannya hingga Sulawesi.

Diberitakan, KPK menetapkan 10 tersangka dalam OTT proyek jalur kereta api Pare-Pare.

Enam tersangka berstatus penerima suap adalah HNO, BEN, PTU, AFF, FAD, dan SYN.

Sementara empat tersangka lainnya berstatus pemberi suap, yaitu DIN, MUH, YOS, dan PAR.

Kini mereka telah ditetapkan menjadi tersangka dan masih dakam pemeriksaan puhak KPK.

Mengutip situs resmi Kementerian Perhubungan, KA Makassar-Parepare memiliki jalur sepanjang 157,7 km, di mana 142 km merupakan lintas utama dan 15,7 km siding track yang menghubungkan kereta api dengan Pelabuhan Garongkong dan Pabrik Semen Tonasa.

Hingga saat ini, telah terbangun jalur kereta sepanjang 118 km. Dari panjang jalur itu, 90 km-nya membentang mulai dari Stasiun Maros sampai ke Stasiun Barru.

Jalur sudah siap dioperasikan dengan melintasi 10 stasiun. Sarana yang akan digunakan pada jalur kereta api ini adalah Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA sebanyak 2 (dua) set rangkaian dan mampu menampung 248 orang per rangkaian.

Nilai investasi pembangunan proyek KA Makassar-Parepare berjumlah Rp 9,28 triliun. Dana itu berasal dari APBN, pembiayaan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta pengadaan tanah oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan APBD.

Akhir Maret 2023, Jokowi bersama Iriana ke Sulawesi Selatan untuk meresmikan jalur Makassar-Parepare lintas Marros-Baru. Saat itu, Jokowi mengapresiasi pembangunan jalur KA Makassar-Parepare yang merupakan bagian dari pembangunan KA Trans Sulawesi. (*)

Red/K-1001

Tinggalkan Balasan