Jakarta, Kabariku- Puluhan pengacara dari berbagai daerah menggelar rapat konsolidasi untuk mendukung laporan Indonesia Police Watch (IPW) terhadap Wamenkumham ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rapat Konsolidasi tersebut digelar di Jalan Daksinapati Raya Komplek UNJ Rawamangun Jakarta, Rabu (29/3/2023) lalu.
Mereka menyatakan siap membela ketua IPW Sugeng Teguh Santoso yang dilaporkan Aspri Wamenkumham ke Bareskrim Polri terkait Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pencemaran nama baik.
Pendiri dan juru bicara Tim Advokat Penegak Hukum dan Keadilan (TAMPAK), Sandi Situngkir menilai laporan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso ke KPK mengenai keterlibatan Wamenkumham dalam gratifikasi Rp. 7 Milyar merupakan bentuk pengawasan dari masyarakat dalam dugaan korupsi yang diakui oleh Undang-Undang.
“Seharusnya KPK mensyukuri, terkait adanya laporan dugaan korupsi Wamenkumham. Karena apa yang ada di undang-undang itu dilaksanakan oleh masyarakat atas peran masyarakat itu,” tuturnya.
Sandi juga menegaskan, terkait serangan balik Aspri Wamenkumham yang melaporkan Sugeng Teguh Santoso ke Bareskrim Polri atas pencemaran nama baik, merupakan kekeliruan Bareskrim. Ada apa?.
“Semestinya polisi tidak terima laporan balik itu karena laporan di KPK sesuai undang-undqng. Apa karena elit yang membuat laporan maka polisi menerimanya,” ungkapnya.
Sebab, laporan ketua IPW di KPK itu sangat konstitusional menurut undang-undang. Karena undang-undang tindak pidana korupsi itu mengatur peran serta masyarakat.
“Setiap orang yang mengetahui dugaan adanya tindakan korupsi dapat melaporkan atau mengadukan kepada instansi penegak hukum. Bahkan kalau itu terbukti si pengadu mendapatkan premi. Itu ada kepresnya, ada peraturan pemerintahnya. Mereka dapat komisi dari pengaduan itu dan juga si pelapor wajib dilindungi,” ujarnya.
Menurutnya, apa yang dilaporkan Sugeng Teguh Santoso ke KPK itu sesuai data yang ada.
“Apa yang dilaporkan Sugeng yang disampaikan ke publik itu sesuai data. Bukti transfer ada, chating WhatsApp ada, pertaliann si pemberi dan penerima berhubungan sama Wamen ada,” tandasnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com