Kabariku– Aktivis Lintas Angkatan mulai gerah melihat gelagat Polri tidak ada niat serius lakukan Reformasi Polri. Untuk itu Jaringan Aktivis Lintas Angkatan (JALA) melayangkan surat kepada DPR RI, pada Jumat 9 September 2022 meminta diselenggarakan publik hearing terbuka.
Dalam kesempatan itu para aktivis akan menyampaikan bukti ketidakseriusan Polri dalam melakukan reformasi.
“Walaupun saat ini lembaga tersebut sedang mengalami pembusukan. Fenomena “mabes dalam mabes” merupakan ancaman institusional Polri sebagai garda keamanan masyarakat,” ucap Penasehat JALA Indro Tjahyono. Jum’at (9/9/2022).
Sementara itu, Moh. Jumhur Hidayat selaku koordinator JALA dihubungi secara terpisah mengatakan, Tidak hanya aktivis lintas generasi bahkan semua kalangan berharap prahara di tubuh Polri ini menjadi momentum reformasi untuk Polri.
“Niatan kami ini didasari oleh masukan sebagian besar aktivis dan pegiat masyarakat pun juga kalangan akademisi agar prahara Sambo ini bisa dijadikan momentum untuk menata ulang Polri agar benar-benar kembali sebagai pengayom rakyat,” kata Jumhur.
Secara langsung surat diantar oleh sekretaris JALA, In’AM eL Mustofa dan Penasehat JALA Indro Tjahyono.
“POLRI senyatanya memang harus segera berbenah karena memang diduga kuat banyak terlibat dalam politik praktis dan bisnis yang menguntungkan segelintir orang. Dua hal tersebut tampaknya harus segera diwujudkan agar Polri netral,” ujar In’AM.***
Red/K.101
BACA juga berita menarik lainnya KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com