Garut, Kabariku– Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menjalankan tugasnya yang disebut sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Dharma Pendidikan, Dharma Penelitian, dan Dharma Pengabdian pada Masyarakat.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pada tahun 2022 pihak Institut Teknologi Garut (ITG) memutuskan untuk melakukan pengabdian pada masyarakat.
Kelompok 16 KKN ITG telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sindang Mekar yang dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 31 Agustus 2022, berlokasi di RW 04 Kamp. Bayubud, Desa Sindang Mekar, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tema dari KKN Tematik Institut Teknologi Garut Tahun ini yaitu Penerapan Teknologi dalam Rangka Mendukung Perekonomian Masyarakat, khususnya membantu dalam meningkatkan ekonomi di Kamp. Bayubud Desa Sindang Mekar.

Salah satu program kerja unggulan yang dilaksanakan pada KKN Tematik Kelompok 16 yang diketuai oleh Budiman bersama 19 anggotanya ini adalah seminar literasi digital.
Sekaligus mengenalkan ide produk lokakarya kelompok 16 yang bertujuan membantu meningkatkan minat usaha masyarakat dan cara pemasaran produk secara offline maupun offline.
Ide produk yang dibuat berbahan jagung dan limbah dari bonggol jagung, dimana masyarakat di Kamp. Bayubud mayoritas petani yang menanam jagung.
KKN Kelompok 16 memanfaatkan olahan jagung menjadi emping jagung dan arang briket.
Emping Jagung
Emping jagung adalah olahan makanan kering yang dibuat dengan bahan dasar jagung muda.cara membuat emping jagung ini butuh bahan dasar nya yaitu, jagung muda, kapur sirih, dan air.

Cara membuatnya yaitu merendam jagung di air yang sudah dicampur dengan kapur sirih selama kurang lebih 3-4 jam, setelah di rendam kita rebus menggunakan air yang baru yang sudah dicampur dengan kapur sirih, jika sudah merasa cukup matang di tiriskan lalu pipihkan menggunakan alat apapun dan menjadi lempengan, setelah itu di jemur kira kira sampai kering dan di goreng lalu tambhankan penyedap rasa sesuai selera dan di kemas.
Arang Briket
Arang adalah residu hitam berisi karbon murni yang dihasilkan dengan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan. Ide produk arang yang kami buat yaitu berbahan dasar bongong jagung/tongkol pada jagung, ini adalah bagian dalam organ betina tempat bulir jagung duduk menempel. Kandungan zat makanan bonggol jagung adalah protein kasar 4,64%, serat kasar 38,99% dan lingnin 15,80%.

Bonggol jagung juga mengandung selulosa 45% hemiselulosa 35%. Kandungan serat kasar yang cukup tinggi pada bonggol jagung membuatnya kurang baik untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Bonggol jagung adalah salah satu limbah dari tanaman jagung yang ternyata dapat dimanfaatkan kembali menjadi berbagai macam hal, yaitu dengan mengubahnya menjadi produk ARANG BRIKET.
Cara membuat arang briket dari bonggol jangung adalah membakar dulu bonggol jagung sampai kering hitam, lalu di tumbuk sampai halus, setelah itu kita campurkan dengan air aci yang sudah dilarutkan dan minyak kelapa guna agar arangnya bisa di bentuk, untuk memperkuat kehatanannya dicampur juga dengan spirtus/bensin, dibentuk sesuai keinginan. Kelompok 16 ini membentuknya menggunakan viva air yang ukurannya kecil (3/4)
Seminar Literasi Digital dan Mengenalkan Ide Produk
Kelompok 16 KKN Tematik ITG mengadakan Seminar literasi digital yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2022 di Gor Desa Sindang Mekar yang diikuti oleh 215 peserta.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan teknologi dan meningkatkan keterampilan masyarakat Kamp. Bayubud di dunia digital.
Dan juga mengenalkan ide produk yang sudah dibuat unutuk meningkatkan ekonomi mayarakat dengan cara membuat dan memasarkannya melalu sosial media.

Selanjutnya mengenalkan ide produk Emping Jagung dan Arang Biket.

Acara ini merupakan program kerja sama antara KKN Desa Sindang Mekar dan beberapa elemen diantaranya lembaga pendidikan, pemerintah setempat, dan kementrian Komunikasi dan informatika.
Dalam kesempatan tersebut panitia menghadirkan dua Narasumber, Bapak Subhan Mulyana, S.T,M.T. dan Ibu Dewi Tresnawati, M.T. keduanya merupakan Dosen Institut Teknologi Garut.
Kedua narasumber tersebut membahas mengenai ‘Aman Bermedia Digital dan Mengemas Konten yang Menarik’.***
Red/K.101
BACA juga berita menarik lainnya KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post