SERANG BANTEN, Kabariku- Anton Charliyan Mantan Kapolda Jabar selaku ketua Dewan Penasihat Harian DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) bersama Ketua Umum H. Markoni Koto, melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Provinsi Banten beserta jajaran.
Bertempat di Auditorium Universitas Ageng Tirtayasa Serang, pada hari Jum’at, 27 Mei 2022, dalam acara Musyawarah Wilayah PEKAT IB Banten, sebanyak 8 Kabupaten se-Provinsi Banten, dilantik sebagai Ketua DPW Provinsi Banten, diantaranya: Dr. H. Suherna M.Si; Warek Bidang Kemahasiswaan UNTIRTA; Sekretaris: Ratu Ani Anggraini SH., MH., dilantik sebagai Ketua Wanhat KH Embay, tokoh masyarakat dan ulama Serang.
Dalam sambutanya Anton Charliyan yang akrab disapa Abah Anton yang kini dikenal sebagai Tokoh Nasional Anti Intoleran, mengatakan, Sesuai dengan nama Ormas yakni Pembela Kesatuan Tanah Air, seluruh anggota diharapkan memaknai arti dari nama PEKAT sebagai Pembela Tanah Air.
“Seluruh anggota yang ada di wilayah Banten dan seluruh Nusantara, agar benar-benar memaknai arti dari nama PEKAT itu sendiri yang menitik beratkan sebagai pembela Tanah Air,” kata Abah Anton.
Sehingga, lanjutnya, dengan demikian mau tidak mau seluruh anggota PEKAT IB harus menjadi komunitas, individu manusia yang paling depan untuk menjaga dan membela Tanah Air.
“Baik secara lahir maupun bathin, apalagi saat ini sedang gencar-gencarnya beberapa kelompok tertentu ingin merubah tatanan ideologi negara kita Pancasila,” tambahnya.
Abah Anton yang juga dikenal sebagai Tokoh Budaya Sunda ini menyabut, dengan ideologi yang berbau Agama Sekuler yakni ideologi yang dikenal dengan nama “Khilafiah”.
“Maka sebagai anggota PEKAT IB harus berani bersikap dan maju di garis paling depan untuk melawan, menentang, memerangi siapapun yang ingin merubah ideologi negara dengan ideologi apapun,” katanya.
“Termasuk yang mengatas namakan agama sekalipun, jika tidak berani bersikap , tinggal pilih sendiri, silahkan segera keluar dan mengundurkan diri sebagai anggota PEKAT IB,” tukasnya.
Disebutkan, Khusus untuk Wilayah Banten yang diisi oleh tokoh akademisi, dan tokoh nasionalis sejati, Abah Anton berharap, bisa memberi kontribusi lebih dalam memerangi paham-paham golongan anti Pancasila, anti keBhinekaan dan anti NKRI.
“Dengan berbekal kader-kader akademisi yang tergabung dalam PEKAT diharapkan juga mampu menyadarkan masyarakat lain yang sudah terpapar melalui jalur pendekatan Pendidikan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut sempat terjadi dialog dengan seluruh anggota PEKAT IB yang hadir, dan semua sepakat menyatakan ‘siap’ melawan kelompok-kelompok anti Pancasila dan siapapun yang ingin merubah ideologi negara Pancasila.
Hadir dalam acara Pelantikan tersebut: Gubernur Banten diwakili Sekda Banten; KSP Kepresidenan diwakili Mayjen TNI Purn Yudi Cr; Rektor Untirta Prof. Dr. Sulaeman Fatah; KH. Muhtadi Dimyati Tokoh Kharismatik ulama Banten; Kabinda Banten.
Selain itu hadir juga para tokoh Budaya dan agama: KK. Sangadiyah dari PJBN diwakili Ratu Ageng Reka; Sultan Banten Bambang Wisageni; para akdemisi dari perguruan tinggi yang ada di Banten serta berbagai Ketua Ormas dan Komunitas Budaya.
Sementara bersamaan dengan acara tersebut di luar Auditorium diadakan Pameran Produk UMKM berupa Produk produk unggulan masyarakat Banten, serta pameran Golok Raksasa Ciomas.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post