BeaThor Suryadi
Pendiri, Ketua dan Penasehat Organ RepDem
Sayap Partai PDI Perjuangan
Kabariku- Bangga disebut sebagai Negara Besar Yang Demokratis tapi tidak malu melihat Rakyatnya miskin dan terpuruk.
Rabu, 16 February 2022 terobosan politik terjadi lagi pada Kongres Konfederasi Serikat Pekerja, yang memilih Ketuanya dengan suara Aklamasi…
Aklamasi merupakan satu cara dalam Demokrasi untuk memilih Ketua organisasi, hal ini juga terjadi pada Partai Politik, Ketua Umum PDI Penjuangan, Ketua Umum Gerindra, Ketua Umum PKB, Ketua Umum PAN, juga Ketua Umum NasDem dan Demokrat…
Lantas, kenapa para Ketua ketua Parpol itu membiarkan pemilihan Presiden dengan cara langsung ?
Bukankah Konstitusi UUD 1945 pasal 7 hanya menyebutkan Pemilhan Presiden secara Demokratis, tidak disebutkan proses Pemilihan Langsung itu!!!
Kemarin kita juga membaca KPU mengajukan dana 86 triliun, belum angka Bawaslu, Polisi dan TNI.
Tujuan Demokrasi dengan berbagai cara pemilihan adalah mencapai kemakmuran rakyatnya…
Kita masih butuh dana pendidikan, kesehatan, riset, UMKM, alat tempur…
Lantas dana ratusan triliun untuk pemilihan tersebut hanya jadi kertas dan kardus, biaya terbang klas bisnis untuk panitia pejabat Pemilu?
Sebagai Ketua umum partai besar, harusnya Megawati berani seperti Bapaknya Bung Karno. Didukung Partai yang lain, TNI, Polri, NU dan Muhammadiyah.
Mega mendesak Presiden Jokowi untuk mengakhiri pertikaian politik antar warganya… Lakukan Dekrit.
Dalam konstitusi kita
UUD 1945 itu hanya kekurangan satu butir pencantuman pembatasan masa bakti Presiden aja, lantas kenapa kita jadi tidak berdaya setelah Amendemen?
Soekarno dkk sangat sadar, bahwa sistem politik Liberal akan menjadi sebab semua malapetaka, ekonomi terlantar semua sibuk mengurusi Politik.
Maka jalan kembali ke UUD 45 dilakukan. Merupakan akar Musyawarah Mufakat, ciri khas Bangsa ini.
Belajar dari 20 tahun, sejak 2004, telah empat kali Pemilihan Presiden Langsung, korupsi dan Rakyat miskin ber-iringan angkanya, nampak semakin besar.
Secara langsung dan terbuka kita mengkhianati Pancasila
Kenapa kita bangga disebut Negara Besar yang Demokratis, tapi tidak malu disebut Sebagai Negara Miskin?
Kamis, 17 Februari 2022
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post