• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Sabtu, Juli 19, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Melihat Video dan Membaca Hati Penyidik Datangi Bahar Bin Smith

Redaksi oleh Redaksi
30 Desember 2021
di Berita, Kabar Terkini, Opini, Tokoh
A A
0
ShareSendShare ShareShare
oleh:
Taufik Rohman

Kabariku- Hari ini saya membaca berita khusus tentang kedatangan penyidik Polda Jabar ke kediaman Bahar bin Smith (BS) untuk mengantarkan surat SPDP (surat perintah dimulainya penyidikan) atas dugaan tindak pidana yg dilakukan oleh BS  atas Laporan salah satu anggota masyarakat.

Riuh sekali berita tersebut ditanggapi Netizen seolah melihat aneh petugas polri berakrab-akrab, bermesra-mesra ngopi dengan BS dalam sebuah pendopo padepokan/pesantren.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Saya ingin menyampaikan beberapa pandangan  hasil dari renungan, dan perjalan batin ketika bertugas dilapangan sebagai polisi.

RelatedPosts

Tragedi Pesta Rakyat Garut: Dua Warga dan Satu Polisi Gugur, Kapolda Jabar Pastikan Investigasi Mendalam

RUU Masyarakat Adat Mandek 15 Tahun, Menteri HAM Natalius Pigai: Kini DPR Lebih Peduli

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Mohon Maaf Atas Tragedi di Pernikahan Putranya: Saya Bertanggung Jawab Penuh

Kenapa orang petugas polisi harus berbaik-baik?

(BUKAN SOWAN yaaa. Diulang BUKAN SOWAN) dengan BS, yang notabene adalah mantan narapidana merupakan tokoh kontroversi, tokoh yang keras, dan di hari terakhir juatru BS juga dilaporkan sebagai melakukan tindak pidana ujaran kebencian berdasarkan SARA.

PERTAMA, dari stockholm Syndrome saya melihat benang merah bahwa petugas polisi yang datang ke padepokan BS untuk mengatarkan SPDP adalah petugas yang pernah juga menjadi penyidik kasus BS  sebelumnya. Jadi mereka setidaknya  sudah saling mengenal wajah.

Dan dalam imajinasi saya, kemudian BS mengajak duduk lesehan khas pesantren untuk Meminta penjelasan tentang perkara apa dan dimana, maka petugas secara KEWAJIBAN HUKUM HARUS MENEJELASKAN,  dan tentu saja BS Menyampaikan NARASI PENOLAKANNYA.

Itu lah proses hukum, jadi bukan hanya sekedar mengantar SPDP saja, kaya belanja online yang sering saya lakukan.

Baca Juga  Daftar Segera! PPKHI Selenggarakan 'Pendidikan Khusus Profesi Advokat 2022'

Dalam video yang tersebar kita lebih tertarik/fokus melihat buah dan minuman padahal buah dan minuman sudah ada ketika petugas datang, mungkin disitu disiapsediakan untuk siapapun tamunya.

KEDUA Pseudo familiary atau kedekatan semu. Bahwa meskipun petugas itu tahu BS adalah tokoh yg “beresiko” yang sering membuat gaduh namun Petugas Tetap Harus santun melakukan komunasi,  bersedia mendengar keluh kecewanya BS.

Semua Polisi mempercayai bahwa Tersangka, Terdakwa, Narapida ataupun Residivis sekalipun punya masa depan. Jadi siapapun Layak dihargai secara wajar.

KETIGA, Efek video atau foto kebersamaan dalam satu ruangan yang tersebar diberbagai mediamasa ini mempunyai andil besar dalam kekeliruan orang menyampaikan opininya.

Apa yang dilihat sebagai “nampak akrab” belum tentu menunjukkan suasana batin petugas. Karena untuk masuk ke padepokan yang penuh laskar, ada pagar tinggi bergembok, ada pengawal yang terus curiga, dan ketika bertemu dengan BS pun puluhan orang ada disekitarnya.

Foto kebersamaan itu tidak identik artinya punya hati yang sama/klik. Inilah kekeliruan yang sering, Lebih cepat berkomentar, melihat masalah dipermukaan saja dan ga mau melihat secara mendalam.

KEEMPAT,  Kesalahan ini yang paling tidak disadari oleh orang yang tidak memiliki profesi “berurusan dengan manusia”. Di lapangan polisi itu dituntut untuk bersikap luwes. Kadang keselamatan diabaikan, SOP disiasati tapi bukan untuk melanggar aturan, tetapi demi pelaksanaan tugas agar efektif dan efisien.

Coba anda bayangkan seandainya mereka datang menyerahkan langsung SPDP kemudian pamit, apa yang terjadi? Mungkin akan datang lagi antar surat-surat berikutnya akan lebih rumit karena berulang-ulang. Tetapi bisa sudah terjalin komunikasi cukuplah pakai WA.

Sikap Luwes ini itu sesungguhnya dibutukan didunia mana saja, karena berurusan dengan manusia adalah perkara yang paling rumit.

Baca Juga  Lanjutkan Kerjasama UNIGA-UPSI Tandatangani MoU, 20 Mahasiswa FPIK Dikirim ke Malaysia

Gimmick tidak bisa dibaca benar secara utuh apalagi melalui video, tanpa memahi kontek, situasi dan kemampuan pengendalian emosi.  Petugas polisi paham apa yang ada dihati dan di pikirannya tidak semua dapat terkirim dan ditetima dengan tepat oleh yang melihatnya, dan ini bagian dari resiko.

Kenapa kemudian kedatangan penyidik Polisi ke padepokan BS itu menjadi Heboh?
inilah fenomena yang dianggap sial, yang saya berharap akan makin mendewasakan Polisi (dan juga fans dan hatternya). SEMOGA.

-Polisi yang tidak pernah pingin pensiun dan aktif menjadi konsultan hukum GRATIS sejak 2002.  Saat ini masih tercatat sebagai Dosen di STH GARUT dan UNIGA GARUT-

Red/K.000

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: bahar bin smithPolristh garutUniga
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono Pimpin Press Release Akhir Tahun 2021

Post Selanjutnya

Pernyataan Akhir Tahun SIAGA 8

RelatedPosts

Tragedi Pesta Rakyat Garut: Dua Warga dan Satu Polisi Gugur, Kapolda Jabar Pastikan Investigasi Mendalam

19 Juli 2025

RUU Masyarakat Adat Mandek 15 Tahun, Menteri HAM Natalius Pigai: Kini DPR Lebih Peduli

18 Juli 2025
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf atas tragedi yang terjadi di pesta pernikahan putranya, Maula Akbar.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Mohon Maaf Atas Tragedi di Pernikahan Putranya: Saya Bertanggung Jawab Penuh

18 Juli 2025

Gubernur dan Wagub Sulawesi Utara Takjub dengan Metode DSA Dokter Terawan

18 Juli 2025

Penasehat Khusus Presiden Bidang Kesehatan Dr Terawan Apresiasi Kemajuan Kota Tomohon

18 Juli 2025
ruang konpers KPK

KPK Tahan 4 Pejabat Kemnaker dalam Kasus Pemerasan RPTKA, Dugaan Suap Capai Rp53,7 Miliar

18 Juli 2025
Post Selanjutnya

Pernyataan Akhir Tahun SIAGA 8

Kado Awal Tahun untuk Aliansi D'RAGAM

Discussion about this post

KabarTerbaru

Tragedi Pesta Rakyat Garut: Dua Warga dan Satu Polisi Gugur, Kapolda Jabar Pastikan Investigasi Mendalam

19 Juli 2025

RUU Masyarakat Adat Mandek 15 Tahun, Menteri HAM Natalius Pigai: Kini DPR Lebih Peduli

18 Juli 2025
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf atas tragedi yang terjadi di pesta pernikahan putranya, Maula Akbar.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Mohon Maaf Atas Tragedi di Pernikahan Putranya: Saya Bertanggung Jawab Penuh

18 Juli 2025

Gubernur dan Wagub Sulawesi Utara Takjub dengan Metode DSA Dokter Terawan

18 Juli 2025

Penasehat Khusus Presiden Bidang Kesehatan Dr Terawan Apresiasi Kemajuan Kota Tomohon

18 Juli 2025
Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/Boelan Tresyana

Dugaan Korupsi Kemendikbudristek: Kejagung Ungkap Kasus Chromebook, KPK Selidiki Google Cloud

18 Juli 2025
ruang konpers KPK

KPK Tahan 4 Pejabat Kemnaker dalam Kasus Pemerasan RPTKA, Dugaan Suap Capai Rp53,7 Miliar

18 Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto berbicara lewat telepon dengan Presiden AS Donald Trump membahas tentang tarif impor/Setkab

Tarif Trump 19 Persen untuk Indonesia Jadi Sorotan Utama Media Global

17 Juli 2025

Hoegeng Awards 2025 jadi Momentum Kapolri Teguhkan Komitmen Reformasi dan Pelayanan Terbaik

17 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Yunita Ababil

    Kabar Duka, Pedangdut Senior Yunita Ababil Meninggal Dunia di Depok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rotasi Besar-besaran di Kejaksaan: Inilah Daftar 11 Kajati Baru, Harli Siregar Pimpin Kejati Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romansa di Panggung Politik: Jejak Cinta Wabup Garut Putri Karlina dan Maula Akbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PEADFest Kembali Digelar: Ajang Kreativitas Mahasiswa FEB Universitas Pancasila Melalui Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Era Untouchable Berakhir! Pijar Indonesia 98 Apresiasi Kejaksaan Agung Gempur Koruptor Kelas Kakap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putra Gubernur Jabar Resmi Menikahi Wabup Garut, Intip Unggahan Bahagia Pengantin Wanita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.