KABARIKU – Pembagian ribuan masker dan hand sanitizer kepada ribuan pasien cuci darah di 20 kota se-Indonesia sukses dilaksanakan. Namun Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) akan terus melakukan hal serupa.
“Pandemi Covid-19 belum berakhir, dan masih banyak pasien cuci darah yang membutuhkan masker serta hand sanitizer di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga KPCDI harus terus bergerak,” kata Ketua KPCDI Tony Samosir didampingi Sekjen KPCDI Petrus Hariyanto, Senin (6/7/2020).
Untuk kegiatan itu, lanjut Tony, KPCDI membuka donasi masker, hand sanitizer dan sumbangan lainnya kepada para dermawan untuk kembali disalurkan terutama kepada penyintas gagal ginjal kronis se-Indonesia.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban, akuntabilitas dan kredebilitas KPCDI dalam menyelenggarakan program permohonan bantuan langsung kepada dermawan, serta keterbukaan dalam menyalurkan bantuan kepada anggota yang benar-benar membutuhkan pertolongan, kami akan memberitahukan setiap sumbangan yang diberikan oleh donatur berikut penyalurannya kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Tony.
Dijelaskannya, untuk informasi lebih lanjut, para donatur bisa menghubungi Amadeus no HP 0813-1224-1818 dan Linna Fitradi no HP 0812-5051-088.
Sementara Sekjen KPCDI Petrus Hariyanto menambahkan, dalam kegiatan beberapa waktu lalu, ada donasi jutaan uang, ribuan masker, dan puluhan kilogram hand sanitizer (HS) diperoleh dari para dermawan. Ribuan masker terdistribusi ke ribuan pasien cuci darah ke berbagai rumah sakit di 20 kota.
“Mungkin ini sebuah prestasi yang baru kami raih, baik dari lamanya waktu dan pengerahan sumber daya manusia yang masif di seluruh tingkatan organisasi,” jelasnya.
Untuk itu, ujar Petrus, KPCDI memberanikan diri untuk melangkah pembagian masker dan HS tahapan kedua. Kami nyatakan tetap berlanjut, karena pandemi ini juga belum usai.
“Semoga banyak pihak semakin mempercayakan bantuan sosial kepada kami. Kami mengajak semua orang untuk berpartisipasi membantu pasien ginjal kronik,” paparnya. (Has)