KABARIKU– “Ini kehormatan luar biasa bagi saya dan semoga didukung ke depannya, terima kasih.”
Kata-kata itu terucap dari bos Gojek, Nadiem Makarim, usai diminta kesediannya menjadi menteri oleh Jokowi, Senin (21/10/2019).
Beberapa saat setelah menyatakan kesediannya menjadi menteri di pemerintahan Jokowi Jilid II,sosok muda fenomenal ini pun langsung mengumumkan pengunduran dirinya dari Gojek.
Nama lengkapnya Nadiem Anwar Makarim. Ia lahir di Singapura, 4 Juli 1984. Di tangannya, Gojek berhasil mendunia. Selain di Indonesia, Gojek juga eksis di sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Vietnam dan Thailand.
Selain itu, di bawah tangan ayah satu anak ini, Gojek merupakan satu-satunya start-up Indonesia yang meraih Decacorn sebab memiliki nilai valuasi lebih dari 10 miliar USD. Sementara di dunia Gojek menduduki peringkat nomor 19.
Lalu berapa kekayaan Nadiem? Majalah Globe Asia menyebut sekitar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.
Ini sederet penghargaan internasional yang diraih kepada Nadiem:
Tahun 2016, menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan di Asia. Beberapa penerima sebelumnya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Myanmar Thein Sein.
Nadiem masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018. Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek. Tahun 2015 berfokus pada pemesanan ojek, kini berkembang menjadi aplikasi untuk membayar tagihan, memesan makanan, hingga membersihkan rumah.
***
Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis. Penghargaan diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia.
Nadiem lahir dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Nono merupakan pengacara terkemuka yang berdarah Minang-Arab. Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.
Nadiem menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura. Kemudian ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat pada tahun 2002. Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Usai menyelesaikan kuliah, Nadiem sempat bekerja di McKinsey & Co sebagai konsultan. Kemudian mendirikan Zalora Indonesia sembari mengembangkan Gojek.
Kini, bersama istri Bill Gates yakni Melinda Gates dan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, Nadiem pun mengurus Pathways for Prosperity for Technology and Inclusive Development. Lembaga ini didirikan untuk membantu negara-negara berkembang agar bisa beradaptasi dengan berbagai inovasi baru dunia digital dengan tujuan mengubah budaya kerja masyarakatnya.
Kini Nadiem siap menapai tugas baru. Diprediksi ia akan mengisi Menteri Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif. (Ref)