KABARIKU – Walikota Bandung Oded M Danial menyerukan anti kelompok Anarko kepada warganya. Dalam surat edarannya Nomor 20/SE.117/BKBP tanggal 28 Oktober 2019, Oded mengimbau agar seluruh elemen masyarakat Kota Bandung mewaspadai gerakan Anarko yang kini meresahkan masyarakat.
Gerakan Anarko, papar Oded, mengarah pada anarkisme dan radikalisme.
“Aktifitas kelompok Anarko yang bersifat anti pemerintahan dalam berbagai aspek, menimbulkan keresahan bagi masyarakat di Kota Bandung dan berdampak terhadap gangguan ketertiban umum,” ungkapnya.
Oleh karena itu ia mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk melakukan pengawasan dan penjagaan lingkungan serta menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing, dengan selalu melakukan kordinasi dengan Forkocam, Babinsa, Babinmas dan pengurus lingkungan.
Ia pun meminta agar snergitas antara aparat keamanan, pemerintahan dengan sekolah, perguruan tinggi, pengurus ormas/LSM hingga ke satuan masyarakat terkecil terus ditingkatkan.
Selain itu ia pun menghimbau kepada seluruh pimpinan kewilayahan, baik kepala sekolah, pimpinan LSM, pimpinan ormas untuk membuat testimoni atau seruan menolak Anarko. Seruan bisa dibuat dengan video, spanduk, media sosial atau media lainnya untuk kemudian disebarkan.
Diberitakan, polisi mengendus penyusupan Anarko dalam berbagai peristiwa kekerasan dan anarkis akhir-akhir ini. Salah satunya kericuhan dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Senin (23/9/2019) yang mengakibatkan sejumlah pihak mengalami luka.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, menegaskan, selain terlibat di Bandung, Anarko juga terlbat vandalisme di DPR. (Ref)