• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Juli 3, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Kabar Peristiwa

Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Gelar Diskusi Tantangan Geopolitik Indonesia

Redaksi oleh Redaksi
17 Januari 2020
di Kabar Peristiwa
A A
0
Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Bursah Zarnubi membuka diskusi bertema Tantangan Geopolitik Indonesia, Jumat (17/1/2020). (Foto:Has/Kabariku)

Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Bursah Zarnubi membuka diskusi bertema Tantangan Geopolitik Indonesia, Jumat (17/1/2020). (Foto:Has/Kabariku)

ShareSendShare ShareShare

KABARIKU – Posisi Indonesia diapit dua benua yakni Asia dan Australia, dan dua samudera Pasifik dan Hindia. Indonesia juga terletak di antara pertemuan/pergerakan tiga lempeng (besar)tektonik, lempeng Euarasia,lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia), sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.

Demikian diungkapkan Ketua Perhimpunan Gerakan Kebangsaan, Bursyah Zarnubi saat membuka diskusi bertema Tantangan Geopolitik Indonesia yang digelar di Resto Pempekita, Jl. Duren Tigaraya,No.7, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diskusi menghadirkan nara sumber ahli geopolitik Dr. Connie Rahakudini dan politisi dari Komisi I DPR RI Dr. Bobby A Rizaldi.

RelatedPosts

Serangan Israel Tewaskan Elit Militer Iran, Kedubes di Jakarta Serukan Dukungan Internasional

Sempat Melawan, Buron Senjata Api Ilegal Edy Gogol Diringkus di Lokasi Wisata Deli Serdang

Kritik Jenderal Berujung Teror: YLBHI Siap Dampingi ASN Kemenkeu dan Beri Bantuan Hukum

Bursah mengatakan, selain beriklim tropis, tanah yang subur dan wilayah perairan yang kaya akan sumber makanan seperti ikan serta kekayaan keaneragaman hayati lainnya, Indonesia juga penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti batu bara, minyak,emas, bauksit, perak, nikel, dan sebagainya.

“Di kawasan ini, terletak Selat Malaka, Jalur lalu lintas seperempat perdagangan dunia ada dikawasan ini, ada 80.000 kapal setiap tahunnya, dari India ke Timur Tengah dengan Asia Timur ke Pasifik serta laut China Selatan dan sebaliknya,” ujarnya.

Dengan demikian, spasial geografi Indonesia adalah lebensraum penting bagi hidup dan kehidupan bangsa indonesia.

“Mengapa Indonesia pada masa lalu menjadi kawasan rebutan kolonial, karena di samping kekayaannya yang melimpah tapi juga posisi geografisnya sangat strategis di kawasan. Dengan demikian geografi Indonesia memiliki arti politis (geo politik) dan strategis (geostrategis), baik di kawasan maupun global,” bebernya.

Baca Juga  Revolusi Mental, BeaThor Suryadi: "Kemana Menteri Sofyan Djalil Selama 7 tahun Kabinet Jokowi?"

Menurut Zarnubi, isu Natuna belakangan ini adalah suatu soal, soal yang lebih penting lagi bagaimana kita memahami geopolitik Indonesia dalam perspektif kawasan dan global serta kancah pertarungan.

“Kita masih belum menyadari bahwa lebensraum geopolitik Indonesia menyangkut national interest, memanfaatkan sumberdaya, perlindungan kedaulatan, pertahanan dan keamanan, yang belum maksimal kita elaborasi. Tiongkok, Vietnam, Singapore dan Malaysia, bahkan menikmati nilai ekonomis kawasan ini,” ujar Zarnubi.

Ditegaskannya, mengabaikan lebensraum geopolitik Indonesia, akan menimbulkan resiko lemahnya national interest, rentan agresi, eksploitasi sumberdaya oleh pihak lain, kehilangan kedaulatan dan kembalinya kolonialisasi.

Oleh karena itu, lanjut Zarnubi, diskusi Perkumpulan Gerakan Kebangsaan arahnya untuk menjawab tantangan tersebut agar kehadiran Indonesia di kawasan akan semakin penting dan diperhitungkan, juga dalam kancah global. (Has)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Helmi Yahya Dipecat, Ruang Kerja Dewas TVRI Disegel Karyawan

Post Selanjutnya

Ade Irawan Wafat, Dimakamkan Satu Liang dengan Suaminya

RelatedPosts

Serangan Israel Tewaskan Elit Militer Iran, Kedubes di Jakarta Serukan Dukungan Internasional

14 Juni 2025
Penangkapan Edy Suranta Gurusinga alias Godol di kawasan Pemandian Alam Kenan, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Sempat Melawan, Buron Senjata Api Ilegal Edy Gogol Diringkus di Lokasi Wisata Deli Serdang

1 Juni 2025
capture dok YLBHI

Kritik Jenderal Berujung Teror: YLBHI Siap Dampingi ASN Kemenkeu dan Beri Bantuan Hukum

25 Mei 2025
Polsek Cilawu dan Tim Gabungan lakukan evakuasi pendaki hilang di Gunung Cikuray Garut

Dua Hari Pencarian, Pendaki Gunung Cikuray Ditemukan Selamat Dievakuasi Tim Gabungan

16 Mei 2025

TNI-Polri Lakukan Pengamanan dan Penanganan Pasca Ledakan Disposal Amunisi Cibalong Garut

13 Mei 2025
Bali mengalami pemadaman listrik serentak

Bali Blackout: Gangguan Kabel Laut Sebabkan Pemadaman Serentak, Masyarakat Diimbau Tenang

2 Mei 2025
Post Selanjutnya
Ade Irawan. (*)

Ade Irawan Wafat, Dimakamkan Satu Liang dengan Suaminya

Dr. Connie Rahakundini tampil memaparkan presentasinya dalam dikusi yang digelar Perkumpulan gerakan Kebangsaan (PGK) di Jakarta, Jumat (17/1/2020). (Foto: Has/Kabariku)

Dari Diskusi PGK: Indonesia-China tentang Natuna, Konflik UNCLOS 1982 Versus "Historical Claim"

Discussion about this post

KabarTerbaru

Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

3 Juli 2025

Pesinetron Rayyan Alkadrie Diamankan Polisi, Diduga Peras Kekasih Sesama Jenisnya

3 Juli 2025
Mantan Sekjen MPR Maruf Cahyono

KPK Tetapkan Mantan Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Tersangka Kasus Gratifikasi Rp17 M, Ini Profilnya

3 Juli 2025
Inilah tiga pelajar Pribadi Bandung School yang mengharumkan nama Indonesia di kancah International Greenwich Olympiad (IGO) 2025  di London, Inggris

Tiga Pelajar Bandung Sabet Emas di IGO 2025 London: Ubah Limbah Tulang Ayam Jadi Bahan Beton

3 Juli 2025
Konferensi Pers JAM PIDSUS Penyitaan Rp1,37 Triliun Uang Korporasi Terdakwa Ekspor CPO di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta

JAMPidsus Sita Dana Korporasi Rp1,37 Triliun Perkembangan Perkara CPO Minyak Goreng

3 Juli 2025
Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi saat Rapat Dengar Pendapat di DPR RI

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan Juli, Pemerintah Pastikan ‘One Shoot’ untuk Dua Bulan

2 Juli 2025
Bupati Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU., di Pendopo Garut

Bupati Garut Seleksi 24 Pejabat untuk 8 Jabatan Eselon II, Fokus pada Integritas dan Visi

2 Juli 2025
Oplus_131072

Putusan MK Merubah Skema Pemilu, Berikut Tanggapan SIAGA 98

2 Juli 2025
Kejaksaan Agung

Kejagung Kembali Sita Uang Rp1,3 Triliun dari Kasus Ekspor CPO

2 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.