• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Desember 10, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Kabar Daerah

Fatayat NU Garut Rayakan Puncak 16 HAKTP 2025, Suarakan Penghapusan Kekerasan Perempuan dan Anak

El Badhi oleh El Badhi
10 Desember 2025
di Kabar Daerah
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Garut, Kabariku – Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut menyelenggarakan Peringatan Hari Puncak 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) Tahun 2025 pada Rabu, 10 Desember 2025, di Lapang Alun-alun Garut. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LKP3A) Fatayat NU Garut sebagai bentuk kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap penghapusan kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak.

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Garut, Dr. Hj. Ernawati, menyampaikan bahwa peringatan ini merupakan bagian penting dari rangkaian 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang dimulai sejak 25 November. Menurutnya, angka kekerasan di Kabupaten Garut masih tinggi dan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kegiatan ini merupakan peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang diselenggarakan oleh PC Fatayat NU Kabupaten Garut, dengan LKP3A sebagai ketua pelaksana bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. Kami berharap, karena angka kekerasan di Kabupaten Garut cukup tinggi, terutama kepada perempuan dan anak, maka melalui kegiatan seperti ini semua lapisan masyarakat menjadi aware untuk mencegah terjadinya kekerasan,” ujar Ernawati.

RelatedPosts

Puncak 16 HAKTP 2025, DPPKBPPA Garut: Ajang Kampanye Bersama Melawan Kekerasan

Bangun Pengasuhan yang Sehat, DP2KBP3A Perkenalkan Psikologi Anak ke Masyarakat

Aksi Kemanusiaan Warga Bukit Petro Sawangan Village, Galang Bantuan bagi Korban Banjir Aceh-Sumatera

Ia menjelaskan bahwa Fatayat NU Garut sudah menggelar berbagai kegiatan sejak dimulainya rangkaian 16 HAKTP. Di antaranya kampanye komunitas di Desa Godog dan Desa Banyuresmi, lokakarya untuk tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta lokakarya bagi penyedia layanan pendamping korban kekerasan. Pada puncak kegiatan, Fatayat NU menggelar kampanye publik berupa long march, orasi, dan doa bersama.

Baca Juga  GMKI dan Pemda Mamasa Resmi Meluncurkan Penyalaan Pohon Natal Serentak se-Kabupaten

“Kami berharap angka kekerasan di Kabupaten Garut menurun, dan seluruh lapisan masyarakat mulai dari pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga masyarakat luas bisa bekerja sama untuk menciptakan keamanan bagi perempuan dan anak,” tambahnya.

Ketua LKP3A Fatayat NU Garut sekaligus ketua penyelenggara, Risnawati, M.AP, menjelaskan bahwa kegiatan puncak 16 HAKTP ini merupakan bagian dari program kemitraan Fatayat NU Garut dengan Yayasan Pulih yang didukung oleh UNFPA. Program tersebut sudah berjalan sejak 2023 dan menjadi upaya komprehensif dalam menekan kekerasan berbasis gender di Kabupaten Garut.

“Tujuan kegiatan ini adalah puncak dari rangkaian program kami bersama Yayasan Pulih yang disupport oleh UNFPA untuk mengentaskan kekerasan berbasis gender. Sejak 2023 kami melakukan banyak kegiatan, mulai dari pelatihan, lokakarya, hingga diskusi komunitas selama tiga bulan di dua desa intervensi yaitu Desa Godog dan Desa Banyuresmi,” ujar Risnawati.

Ia menjelaskan bahwa peserta pada kegiatan puncak berasal dari berbagai unsur, mulai dari masyarakat desa intervensi, fasilitator komunitas, serta organisasi mitra seperti PKBI, KPI, IPNU-IPPNU, KOPRI, dan lembaga lainnya. Risnawati berharap bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya menurun, melainkan harus dihapuskan sepenuhnya.

“Sebenarnya bukan hanya menurun, tetapi harus diselesaikan. Tidak boleh lagi ada kekerasan, karena itu melanggar hak asasi manusia, terlebih kepada perempuan dan anak yang sangat rentan,” tegasnya.

Sekretaris Fatayat NU Garut, Rimah Karimatul Hayah, M.Pd.Gr, menambahkan bahwa isu kekerasan terhadap perempuan tidak hanya menjadi perhatian di Kabupaten Garut tetapi juga di berbagai daerah lainnya. Ia menekankan pentingnya penghormatan terhadap perempuan dalam kehidupan sosial.

“Harapan kami, kekerasan terhadap perempuan yang masih sering terjadi bisa berhenti. Perempuan berhak dihargai, dihormati, diterima, dibanggakan, dan tidak dijadikan objek kekerasan dalam bentuk apa pun. Perempuan memiliki peran penting sebagai penerus generasi dan pendidik masyarakat. Kami berharap perempuan di Garut mendapatkan perlakuan yang layak,” kata Rimah.

Baca Juga  Samsat Drive Thru Resmi Hadir di Garut: Pelayanan Pajak Kendaraan Kini Lebih Cepat dan Nyaman

Sementara itu, Wakil Ketua 1 Fatayat NU Garut, Dr. Hendarsita, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Fatayat NU Garut sesuai visi-misi organisasi dalam bidang hukum, politik, advokasi, dan perlindungan perempuan serta anak.

“Kampanye ini bukan hanya diperingati hari ini saja, tetapi merupakan rangkaian yang sudah berjalan selama dua tahun. Kami bekerja sama dengan Yayasan Pulih dan UNFPA dan melakukan intervensi di dua desa. Selain masyarakat, kami juga melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lembaga layanan seperti kepolisian dan dinas-dinas terkait,” kata Hendarsita.

Ia menyampaikan bahwa intervensi tersebut mencakup pembentukan fasilitator, edukasi masyarakat, serta penguatan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang berperan dalam penanganan kekerasan.

Melalui kegiatan puncak 16 HAKTP ini, Fatayat NU Kabupaten Garut berharap semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam kampanye penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, sehingga ke depan tercipta lingkungan yang aman dan berkeadilan bagi seluruh warga.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Tantangan Pemulihan Listrik Aceh: PLN Minta Maaf dan Kerahkan Upaya Ekstra

Post Selanjutnya

Puncak 16 HAKTP 2025, DPPKBPPA Garut: Ajang Kampanye Bersama Melawan Kekerasan

RelatedPosts

Puncak 16 HAKTP 2025, DPPKBPPA Garut: Ajang Kampanye Bersama Melawan Kekerasan

10 Desember 2025

Bangun Pengasuhan yang Sehat, DP2KBP3A Perkenalkan Psikologi Anak ke Masyarakat

9 Desember 2025

Aksi Kemanusiaan Warga Bukit Petro Sawangan Village, Galang Bantuan bagi Korban Banjir Aceh-Sumatera

9 Desember 2025

Pemkab Tapteng Perpanjang Status Tanggap Darurat: 18 Ribu Warga Diungsikan ke Penampungan

8 Desember 2025

Pelantikan Fatayat NU Garut Berlangsung Khidmat, Komitmen Pemberdayaan Perempuan Diperkuat

7 Desember 2025

Relawan Jokowi-Gibran Gelar Doa Bersama dan Galang Donasi untuk Bencana Sumatera

6 Desember 2025
Post Selanjutnya

Puncak 16 HAKTP 2025, DPPKBPPA Garut: Ajang Kampanye Bersama Melawan Kekerasan

Prosesi Pertuaran dan Kesepakatan Kerjasama Indonesia-Pakistan di kediaman resmi PM Pakistan Shehbaz Sharif, Islamabad, Selasa (9/12/2025), dan disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto serta PM Shehbaz

Indonesia-Pakistan Perkuat Kemitraan: Tujuh MoU dan Perjanjian Kerja Sama Resmi Disepakati

Discussion about this post

KabarTerbaru

Prosesi Pertuaran dan Kesepakatan Kerjasama Indonesia-Pakistan di kediaman resmi PM Pakistan Shehbaz Sharif, Islamabad, Selasa (9/12/2025), dan disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto serta PM Shehbaz

Indonesia-Pakistan Perkuat Kemitraan: Tujuh MoU dan Perjanjian Kerja Sama Resmi Disepakati

10 Desember 2025

Puncak 16 HAKTP 2025, DPPKBPPA Garut: Ajang Kampanye Bersama Melawan Kekerasan

10 Desember 2025

Fatayat NU Garut Rayakan Puncak 16 HAKTP 2025, Suarakan Penghapusan Kekerasan Perempuan dan Anak

10 Desember 2025
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tengah) didampingi oleh Direktur Manajemen Proyek dan EBT PLN, Suroso Isnandar (kedua dari kanan), Direktur Distribusi PLN, Arsyadany G Akmalaputri (kiri), Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra (kanan) dan General Manager PLN UIW Aceh, Eddi Saputra (kedua dari kiri) dalam agenda Laporan dan Rapat Koordinasi bersama Menteri ESDM yang digelar secara daring di Banda Aceh pada Selasa (9/12).

Tantangan Pemulihan Listrik Aceh: PLN Minta Maaf dan Kerahkan Upaya Ekstra

10 Desember 2025
Sandri Rumanama kritik framing negatif media sosial terhadap kerja kemanusiaan POLRI.(Foto:Istimewa)

Kerja Kemanusiaan POLRI Disalahpahami Medsos: Sandri Rumanama Bongkar Fakta Lapangan

9 Desember 2025
Kompolnas bahas prosedur pemilihan Kapolri dan penguatan peran pengawasan dalam pertemuan dengan Komisi Reformasi Polri. (Istimewa)

Kompolnas Kaji Ulang Aturan Pemilihan Kapolri dalam Pertemuan Tertutup dengan Tim Reformasi

9 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto menerima sambutan kenegaraan penuh kehormatan di kediaman resmi Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif di Islamabad, Selasa (9/12/2025)

Presiden Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan di Islamabad, Teguhkan Persahabatan Indonesia-Pakistan

9 Desember 2025

KPK Rilis Indeks Integritas Nasional 2025 di Puncak HAKORDIA Yogyakarta

9 Desember 2025
Anggota MPR RI, Hj. Lola Nelria Oktavia, SE/IST

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Hj. Lola Nelria Oktavia Tekankan Pentingnya Ketahanan Ideologi Bangsa

9 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Lemdiklat Audit Hasil Didik di Polda DIY untuk Mendukung Reformasi Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Tragedi Terra Drone Cempaka Putih: Diperkirakan 20 Korban Tewas Terjebak Kebakaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral “Kasihlah Roti”: Aksi Si Adik Gemoy Zein, Gerakkan Bantuan ke Aceh Tamiang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerindra Copot Ketua DPC Aceh Selatan: Pergi Umrah Usai Nyatakan Tak Mampu Tangani Darurat Bencana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gus Ulil Tolak Wacana Zero Mining: “Pandangan Itu Keliru dan Goblok”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com