Cibinong, Kabariku – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Suyudi Ario Seto, menegaskan bahwa prinsip “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” menjadi landasan penting dalam mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Penegasan ini disampaikan saat membuka secara resmi rangkaian acara yang digelar Yayasan Bambu Indonesia di Muara Beres, Cibinong, Jawa Barat, Senin (1/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Suyudi memberikan apresiasi atas peluncuran Senam Kebudayaan Indonesia (SKI) dalam Acara Puncak Pelatihan Training of Trainers (ToT) SKI yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Bambu Nasional dan Silaturahmi Keluarga Besar Kabuyutan Muara Beres.
“Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif dari Yayasan Pengrajin Bambu Indonesia beserta para tokoh bangsa yang hadir pada pagi hari ini yang telah meluncurkan Senam Kebudayaan Indonesia. Ini adalah terobosan luar biasa karena menggabungkan olahraga untuk kesehatan fisik dan unsur kebudayaan untuk kesehatan jiwa serta identitas bangsa,” ujarnya.
SKI: Perpaduan Olahraga, Budaya, dan Filosofi Nusantara
Senam Kebudayaan Indonesia digagas oleh Tokoh Budaya Nasional sekaligus Maestro Bambu dan Pencak Silat, Aki Jatnika Nanggamihardja. SKI dirancang dengan memadukan unsur pencak silat, latihan pernapasan, gerak simbolik, hingga filosofi aksara Nusantara.
Setiap rangkaian gerak memiliki makna mendalam sebagai representasi nilai-nilai kearifan lokal, dengan tujuan membangun keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani. Melalui perpaduan tersebut, SKI diharapkan mampu memperkuat karakter, identitas, serta ketahanan mental masyarakat Indonesia.
Dukungan BNN: Dari Pencegahan Hingga Rehabilitasi
Kepala BNN menegaskan bahwa SKI berpotensi menjadi bagian dari upaya rehabilitasi bagi masyarakat terdampak penyalahgunaan narkotika.
“Senam ini bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga terapi sosial yang menyatukan gerakan budaya dan olahraga untuk memperkuat tubuh, menata jiwa, serta mendukung proses pemulihan,” jelasnya.
Dengan pendekatan holistik tersebut, SKI dinilai selaras dengan visi Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), yakni membangun masyarakat yang sehat, kuat, berkarakter, dan berdaya tahan terhadap ancaman narkoba.
Menuju Gerakan Nasional Berkelanjutan
BNN berharap SKI dapat berkembang menjadi gerakan kebudayaan yang berkelanjutan serta diterapkan di berbagai lapisan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, penguatan ketahanan diri dapat dibangun sejak dini, menjadikan SKI bukan hanya gerakan fisik, tetapi simbol persatuan dan kekuatan bangsa.
“Melalui kombinasi olahraga dan budaya, SKI merupakan wujud nyata pembangunan karakter dan ketahanan mental masyarakat. Kami berharap gerakan ini mampu memperkuat tubuh, menyeimbangkan jiwa, dan membentengi masyarakat dari bahaya narkoba,” tutup Suyudi.
Dengan peluncuran SKI, Indonesia menegaskan komitmen untuk terus menghadirkan inovasi berbasis budaya dalam membangun masyarakat yang sehat dan bebas narkoba.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com


















Discussion about this post