Tomohon, Kabariku – PT PLN (Persero) terus memperluas penerapan program Electrifying Agriculture (EA) sebagai bagian dari komitmen mendukung kemajuan sektor pertanian nasional.
Melalui pemanfaatan energi listrik, para petani bunga krisan atau chrysanthemum di Desa Kakaskasen II, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kini menikmati hasil nyata: budidaya lebih efisien, produktivitas meningkat, dan kesejahteraan petani ikut tumbuh.
Ketua Kelompok Tani Krekleli, James Mogi, menuturkan bahwa penggunaan listrik membawa perubahan besar bagi usaha taninya.
“Dulu, bunga yang kami tanam hanya bisa dipanen sekitar 60 persen. Setelah ada binaan dan dukungan dari PLN, produksi kami meningkat hingga 90 persen. Pengaruh lampu terhadap bunga ini sangat besar,” ujarnya. Rabu (12/11/2025).
James menjelaskan, listrik kini tidak hanya digunakan untuk penerangan di area greenhouse, tetapi juga untuk sistem penyiraman berbasis pompa air listrik serta peralatan pertanian lain yang mendukung proses budidaya.
“Sekarang kami memakai daya 5.500 VA untuk penerangan dan pompa air. Biaya listriknya sekitar Rp600 ribu per bulan, tapi hasil panen bisa mencapai Rp15 juta. Sebelum ada dukungan PLN, penghasilan kami hanya sekitar Rp5 juta,” tambahnya.
Kelompok Tani Krekleli yang beranggotakan 10 petani ini bahkan sempat menembus pasar ekspor. “Kami pernah kirim bunga ke Singapura. Produk dari Tomohon diterima karena kualitasnya sangat baik,” ungkap James.

PLN Dorong Produktivitas dan Ketahanan Ekonomi
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa program Electrifying Agriculture merupakan langkah strategis PLN dalam mendukung transisi energi berkelanjutan dan memperkuat ekonomi masyarakat.
“PLN tidak hanya menghadirkan listrik sebagai kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai penggerak produktivitas ekonomi rakyat. Melalui EA, kami membantu petani mengadopsi teknologi modern berbasis listrik yang efisien, ramah lingkungan, dan meningkatkan nilai tambah hasil pertanian,” jelas Darmawan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Usman Bangun, menambahkan bahwa PLN turut aktif mendukung petani melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Keberhasilan petani bunga krisan di Tomohon membuktikan bahwa transisi energi bisa berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami akan memperluas program ini agar manfaatnya dirasakan lebih luas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Usman menjelaskan, PLN tidak hanya memberikan bantuan fasilitas, tetapi juga pendampingan teknis dan edukasi agar pemanfaatan listrik menjadi optimal dan efisien.
“PLN membantu petani di Tomohon dengan fasilitas greenhouse dan peralatan berbasis listrik. Dengan penerangan yang cukup, pertumbuhan bunga menjadi lebih optimal,” kata Usman.
Program Electrifying Agriculture tidak hanya menyasar petani bunga, tetapi juga peternak dan kelompok usaha lain yang membutuhkan teknologi listrik untuk meningkatkan efisiensi dan hasil produksi.
“Kami ingin menciptakan ekosistem berkelanjutan antara PLN, petani, dan masyarakat sekitar. Dengan listrik, produktivitas naik, ekonomi daerah tumbuh, dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat,” tutup Usman.***
*Press Release No. 237.PR/STH.01.05/XI/2025
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com




















Discussion about this post