Bogor, Kabariku – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, menegaskan pentingnya soliditas dalam melaksanakan tugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh Indonesia.
Pesan itu Komjen Pol. Suyudi sampaikan dalam kegiatan Commander Wish yang diikuti seluruh jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dan Pratama, baik pusat maupun daerah, di GOR Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025).
“Kita harus memiliki semangat yang sama. Soliditas harus menjadi pedoman kita. Kita harus solid, harus kuat, dan jangan mudah rapuh. Kita harus tahan uji, tahan banting. Memang tidak mudah, tetapi pasti bisa,” tegas Suyudi dalam arahannya.
Selain menekankan pentingnya soliditas, ia juga menegaskan dua nilai utama lain yang menjadi fondasi kepemimpinannya, yaitu integritas dan sinergitas.
“Integritas adalah dasar utama yang harus terlihat dalam sikap, keputusan, dan tindakan setiap insan BNN,” tegas Komjen Pol. Suyudi.
“Sementara itu, sinergitas sangat penting agar kita bisa bergerak seirama, saling mendukung, dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan,” lanjutnya.
Tiga Misi Utama BNN
Komjen Pol. Suyudi juga menjabarkan tiga misi utama BNN di bawah kepemimpinannya.
“Pertama, meningkatkan rasa aman masyarakat dengan kebijakan pencegahan dan pemberantasan yang lebih berkualitas. Kedua, meningkatkan keterpulihan melalui program rehabilitasi yang lebih baik. Ketiga, mendorong tata kelola kelembagaan yang responsif, proaktif, serta berbasis transformasi digital,” katanya.
Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya program prioritas seperti pemberdayaan masyarakat miskin terdampak narkoba, rehabilitasi rawat jalan yang akuntabel, pemberantasan berbasis teknologi, serta transformasi digital kelembagaan.
Program Quick Win 100 Hari
Sebagai langkah awal, BNN meluncurkan Program Quick Win 100 Hari yang menurutnya dirancang sebagai indikator awal keberhasilan perubahan.
“Quick Win 100 Hari ini adalah pengganda dampak dari setiap inisiatif yang kita lakukan, sekaligus menjadi tolok ukur sejauh mana kebijakan ini berjalan efektif,” ucapnya.
Suyudi menegaskan, perang melawan narkoba akan terus dilakukan dengan pendekatan tegas, namun tetap menjunjung nilai kemanusiaan.
“War on Drugs for Humanity adalah strategi kita: keras dan tanpa kompromi terhadap bandar, tetapi manusiawi kepada penyalahguna dengan memberi kesempatan rehabilitasi,” tandasnya.
Di akhir arahannya, ia kembali menegaskan semangat kebersamaan.
“Dengan soliditas, integritas, dan sinergitas, kita bisa mewujudkan Indonesia Bersinar menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Kepala BNN RI.***
*Biro Humas Protokol BNN
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post