Jakarta, Kabariku – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi, terutama di Sekolah Rakyat.
Salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan adalah distribusi layar digital pintar (smart digital screen) ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, sebagai upaya mendukung pembelajaran jarak jauh sekaligus pemerataan akses pendidikan.
Untuk melihat langsung implementasi program ini, Presiden Prabowo meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna di Jakarta Selatan, yang menjadi contoh layanan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.

Kedatangan Kepala Negara sekitar pukul 13.30 WIB disambut antusias oleh para siswa dengan yel-yel semangat dan penampilan tarian Kembang Jatoh khas Betawi, menciptakan suasana hangat yang menegaskan kebanggaan serta kegembiraan siswa menyambut kunjungan Presiden.
“Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar. Tahun ini, kita harapkan 330 ribu sekolah akan mendapat fasilitas ini,” ujar Presiden Prabowo.
Menurut Presiden, teknologi ini memungkinkan siswa belajar dari konten terbaik, termasuk animasi dan materi interaktif, serta mendukung pembelajaran jarak jauh dari guru-guru pilihan. Sistem ini diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga pengajar.
“Ada guru-guru terbaik tiap mata pelajaran yang akan siaran dari studio jarak jauh. Secara teoritis, guru ini bisa bantu semua kelas di seluruh Indonesia,” jelas Presiden.
Selain itu, fasilitas smart TV interaktif memungkinkan pengawasan langsung terhadap kegiatan belajar mengajar dan memberi fleksibilitas bagi siswa maupun guru untuk mengakses materi kapan saja, termasuk melalui telepon seluler.
Presiden Prabowo juga menekankan program berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui pelatihan berbasis teknologi.
Kepala Negara menegaskan bahwa pengembangan Sekolah Rakyat bukan sekadar wacana, melainkan upaya nyata yang terus dijalankan setiap tahun.
“Sekarang sudah ada 100 Sekolah Rakyat riil. Minggu depan, 2 minggu lagi 65. Tahun depan 100 lagi, 100 lagi, 100 lagi. We make the impossible, possible,” tegasnya.

Presiden di SRMA Margaguna
Kunjungan Presiden ke SRMA Margaguna dimulai dengan peninjauan fasilitas penunjang pendidikan, mulai dari asrama siswa, sarana olahraga, hingga fasilitas pendukung lainnya, untuk memastikan kenyamanan belajar.
Kepala Negara juga menyempatkan diri meninjau ruang kelas, menyaksikan siswa bernyanyi bersama, menyapa pengajar, dan berinteraksi langsung dengan para siswa.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas perkembangan jumlah Sekolah Rakyat yang terus bertambah di berbagai daerah.
“Hari ini saya meninjau salah satu sekolah rakyat, hari ini sudah 100 yang beroperasi. Saya dapat laporan akhir September, dalam 2-3 minggu akan menjadi 165 sekolah rakyat,” ungkapnya.
Kunjungan ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah berkomitmen memperkuat dukungan terhadap inisiatif pendidikan masyarakat melalui berbagai program yang menyentuh kebutuhan langsung anak bangsa.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. M. Nuh.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post