Jakarta, Kabariku – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa rapat terbatas (ratas) yang digelar Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (4/9), membahas kondisi terkini Indonesia.
Fokus pembahasan meliputi sektor ekonomi, pangan, dan sosial, dengan laporan yang disampaikan sejumlah menteri terkait dan Gubernur Bank Indonesia.
“Membahas kondisi terkini, dan mendapat laporan beberapa menteri bidang ekonomi, pangan, dan sosial, serta Gubernur Bank Indonesia tentang situasi perekonomian dan kondisi sosial terkini,” tulis Sri Mulyani dalam unggahan Instagram pribadinya (@smindrawati), dikutip Jumat (5/9).
Rapat ini digelar tak lama setelah Prabowo kembali dari Beijing, China, usai menghadiri parade militer besar-besaran atas undangan Presiden Xi Jinping pada Rabu (3/9).
Arahan Presiden: Perbaiki Fasilitas Umum dan Kebijakan Pro-Rakyat
Dalam rapat tersebut, Prabowo memberikan sejumlah arahan penting. Salah satunya adalah instruksi percepatan perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.
“Presiden meminta perbaikan fasilitas umum yang telah dirusak dalam aksi seminggu lalu segera diperbaiki,” jelas Sri Mulyani.
Selain itu, Prabowo menekankan agar program-program prioritas pemerintah yang berdampak langsung bagi masyarakat, seperti Sekolah Rakyat, Program Ketahanan Pangan, dan Energi, dapat berjalan efektif.
“Program prioritas yang memberikan manfaat rakyat langsung seperti Sekolah Rakyat, Program Ketahanan Pangan dan Energi harus berjalan efektif. Agar rakyat merasakan manfaat langsung,” ujarnya.
Prabowo Ingatkan Dinamika Global dan Transformasi Indonesia
Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa Prabowo menyinggung situasi global yang dinamis, yang harus diantisipasi oleh pemerintah. Ia menekankan pentingnya transformasi nasional demi mewujudkan Indonesia yang sesuai konstitusi.
“Presiden menjelaskan konstelasi persaingan global yang begitu dinamis yang harus diwaspadai, dan menekankan Transformasi Indonesia dan membangun Indonesia sesuai konstitusi adalah tugas utama Presiden dan seluruh kabinet,” bebernya.
Prabowo menegaskan bahwa proses pembangunan tidak akan mudah, namun harus dijalankan dengan konsistensi, termasuk pemberantasan korupsi dan penyelewengan.
“Proses akan sulit dan panjang. Namun kita harus konsisten; memperbaiki kondisi rakyat terutama yang paling miskin, membangun pemerintah yang bersih dan efisien, memberantas korupsi dan penyelewengan,” pungkas Sri Mulyani.***
Baca juga :
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post