Jakarta, Kabariku – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengambil langkah inovatif untuk mendukung sektor ekonomi pedesaan dengan meluncurkan kereta api khusus yang didesain untuk petani dan pedagang.
Dikenal dengan julukan ‘Kereta Petani’, layanan ini disiapkan untuk mempermudah distribusi hasil panen dan barang dagangan, serta meningkatkan mobilitas pelaku ekonomi mikro.
Kereta Petani merupakan hasil modifikasi dari gerbong kereta penumpang kelas ekonomi (K3).
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menjelaskan bahwa desain interior diubah secara signifikan untuk memberikan ruang angkut yang lebih optimal.
“Kami memodifikasi gerbong K3 dengan menghilangkan sekat partisi dan memperlebar pintu bordes menjadi 900 mm. Susunan tempat duduk juga dibuat sejajar di sisi kanan dan kiri kereta, sehingga area tengah menjadi lapang untuk membawa barang dagangan,” ungkap Bobby seperti dikutip Rabu (20/8).
Meskipun ruang bagasi diperluas, KAI tetap memastikan kenyamanan penumpang dengan mempertahankan fasilitas dasar seperti toilet dan rak bagasi. Jumlah kursi dikurangi dari 106 menjadi 73 tempat duduk, yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna utama layanan ini.
Bobby juga menambahkan bahwa inspirasi untuk kereta ini berasal dari model “Slow Train” di Tiongkok yang berhasil memfasilitasi pergerakan ekonomi di daerah pedesaan. Layanan ini direncanakan akan menjadi bagian dari Kewajiban Pelayanan Publik (PSO), sehingga tarifnya akan terjangkau.
Uji Coba Berhasil, Peluncuran Bertepatan HUT KAI ke-80
Sebelum diluncurkan secara resmi, kereta ini telah melalui serangkaian uji coba. Uji coba statis telah sukses dilakukan pada 14-15 Agustus 2025 di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Menyusul uji statis, uji dinamis juga dilakukan pada 15 Agustus 2025 dengan menempuh rute Surabaya Gubeng–Lamongan (pulang-pergi).
Selanjutnya, kereta ini akan menjalani sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Jika semua tahapan berjalan lancar, kereta khusus ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada 28 September 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 KAI. Rute awal yang akan dioperasikan adalah di wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perdagangan.
Langkah ini menunjukkan komitmen KAI untuk tidak hanya menjadi penyedia transportasi massal, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah yang jauh dari pusat kota.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post