• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Oktober 1, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Penutupan Selat Hormuz Oleh Iran Ancam Stabilitas Global, Ini 5 Solusi untuk Indonesia

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
24 Juni 2025
di News
A A
0
Haidar Alwi

Haidar Alwi

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku –  R. Haidar Alwi, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, kembali mengingatkan pentingnya kesigapan nasional dalam menghadapi dinamika global, menyusul eskalasi ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia. Pada 22 Juni 2025, seperti dilaporkan Reuters, parlemen Iran secara resmi menyetujui keputusan untuk menutup Selat Hormuz sebagai respons atas serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir strategis Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Meski keputusan implementasi masih menunggu otorisasi Dewan Keamanan Nasional Iran, ancaman ini telah memicu lonjakan harga minyak dunia dan menimbulkan kecemasan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selat Hormuz adalah jalur sempit yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab, dan menurut The New York Post, jalur ini dilewati sekitar 20 persen pasokan minyak global. Jika ditutup, maka tidak hanya negara-negara di Timur Tengah yang terguncang, tetapi seluruh ekosistem energi dunia akan terdampak—termasuk Indonesia, yang hingga kini masih sangat bergantung pada impor BBM dan belum memiliki cadangan energi strategis yang memadai.

RelatedPosts

Sidang KKEP Polri: AIPDA MR Disanksi atas Kelalaian Penanganan Massa Aksi di Jakarta

Kapolri Pimpin Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob: Adaptasi Pejabat Baru Hadapi Tantangan Keamanan

Sekolah Rakyat Mulai Berjalan di Garut, Fokus Buka Akses Pendidikan untuk Keluarga Miskin

“Penutupan Selat Hormuz bukan sekadar langkah militer Iran, ini adalah peringatan besar bagi semua negara untuk berbenah soal kemandirian energi,” tegas Haidar Alwi.

Krisis di Teluk, Tekanan di Domestik

Lonjakan harga minyak dunia pasca serangan udara AS ke Iran membuat harga Brent melonjak hingga mendekati USD 110 per barel, sebagaimana dilaporkan oleh Business Insider Markets. Dampak langsungnya terhadap Indonesia sangat terasa: sebagai negara net importir energi, lonjakan harga ini menambah tekanan besar terhadap subsidi energi dalam APBN, mempersempit ruang fiskal, dan memicu potensi inflasi.

Baca Juga  Penempatan Anggota Polri di Kementerian dan Lembaga Tidak Bertentangan Peraturan Perundang-undangan

Efek lanjutan akan terasa di seluruh lapisan masyarakat. Harga BBM nonsubsidi diprediksi naik, diikuti lonjakan biaya logistik dan harga pangan. Transportasi publik dan tarif industri juga terancam naik. Menurut Haidar Alwi, ini adalah akibat dari kegagalan masa lalu dalam mempercepat transisi energi nasional menuju kemandirian.

“Tidak ada negara yang kuat secara geopolitik jika masih mengimpor jantung energinya. Kita seperti menaruh denyut nadi nasional di tangan negara lain. Ini waktunya bangkit,” tegasnya dalam diskusi daring Haidar Alwi Institute bertajuk Strategi Energi Nasional dalam Krisis Global.

Seruan Tindakan: Lima Solusi Strategis

Haidar Alwi menyampaikan bahwa krisis ini bukan untuk ditanggapi dengan retorika, tetapi dijawab dengan kebijakan nyata dan jangka panjang. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto harus segera mengambil langkah-langkah berikut:

  1. Membentuk Cadangan Minyak Strategis Nasional minimal setara kebutuhan 30 hari untuk seluruh Indonesia, sebagai antisipasi gangguan pasokan.
  2. Mendorong percepatan hilirisasi energi lokal seperti biodiesel B50, pemanfaatan energi surya di wilayah desa, serta produksi bioetanol dari tebu dan sagu.
  3. Diversifikasi jalur dan mitra dagang energi dengan membuka kerjasama strategis bersama Rusia, Australia, dan negara-negara Afrika, untuk mengurangi ketergantungan terhadap rute Selat Hormuz.
  4. Mendirikan pusat logistik BBM regional khususnya di Indonesia bagian timur, demi pemerataan dan ketahanan logistik.
  5. Menginisiasi forum energi ASEAN untuk menyatukan respons regional terhadap krisis geopolitik, sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai pemimpin kawasan.

“Indonesia jangan hanya bersiap menghadapi badai, tapi juga harus jadi nahkoda di tengah gelombang,” ujarnya menegaskan.

Harapan dari Sosok yang Konsisten Menyeru Kemandirian.
Harapan dari Sosok yang Konsisten Menyeru Kemandirian.

Haidar Alwi berharap Presiden Prabowo Subianto menjadikan krisis Selat Hormuz ini sebagai titik balik untuk memperkuat ketahanan nasional, khususnya di sektor energi. Ia menilai bahwa langkah-langkah strategis Presiden dalam urusan pertahanan dan diplomasi harus diselaraskan dengan visi besar kemandirian energi agar Indonesia tidak mudah terombang-ambing oleh dinamika global.

Baca Juga  Haidar Alwi: Pemerintah Harus Gandeng ITB Dan Pakar Hidrologi untuk Atasi Banjir.

Ancaman atas Selat Hormuz menunjukkan bahwa ketergantungan adalah kelemahan yang menunggu waktu. Justru di tengah tekanan geopolitik ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk melakukan lompatan besar. Dari negara pengimpor, menjadi negara pengatur arah.

“Krisis bukan untuk ditakuti, tapi untuk dijadikan kompas kebangkitan. Negeri ini terlalu besar untuk terus bergantung,” pungkas Haidar Alwi.(Bem)***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Haidar AlwiIranIsraelSelat Hormuz
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Waspada! Info CPNS Polsuspas 2025 di Akun TikTok Ini Dipastikan Hoaks

Post Selanjutnya

Dokter RSUD Cabangbungin Bekasi Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lecehkan Seorang Ibu Muda

RelatedPosts

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago

Sidang KKEP Polri: AIPDA MR Disanksi atas Kelalaian Penanganan Massa Aksi di Jakarta

1 Oktober 2025
Kapolri Memimpin Upacara Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob di Rupattama Mabes Polri, Selasa (30/9/2025)

Kapolri Pimpin Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob: Adaptasi Pejabat Baru Hadapi Tantangan Keamanan

1 Oktober 2025
Launching dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Peserta Didik Baru Sekolah Rakyat Tahun Anggaran 2025/2026 di Sekolah Rakyat Rintisan, UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Kabupaten Garut, Jalan Raya Samarang, Kecamatan Samarang, Selasa (30/9/2025).
(Foto: Moch Ahdiansyah/Anggana Mulia/Diskominfo Kab. Garut)

Sekolah Rakyat Mulai Berjalan di Garut, Fokus Buka Akses Pendidikan untuk Keluarga Miskin

1 Oktober 2025
Siswa dirawat di UGD Puskesmas Kadungora diduga keracunan MBG/Kabariku

Garut: 131 Siswa Diduga Keracunan MBG, Satu Balita Dirawat Intensif di RSU

1 Oktober 2025

Revitalisasi Ribuan Gedung Madrasah Dipercepat Kemenag

30 September 2025
Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya

Komisi XII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran Lingkungan oleh Perusahaan Tambang di Banggai

30 September 2025
Post Selanjutnya

Dokter RSUD Cabangbungin Bekasi Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lecehkan Seorang Ibu Muda

Presiden Prabowo pimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih terkait di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (23/06/2025).

Presiden Prabowo: Pendidikan Kelas Dunia Kunci Kemandirian Bangsa

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago

Sidang KKEP Polri: AIPDA MR Disanksi atas Kelalaian Penanganan Massa Aksi di Jakarta

1 Oktober 2025
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, meninjau kondisi terkini penyintas keracunan makanan di Puskesmas Kadungora, Puskesmas Leles, dan RSUD dr. Slamet Kabupaten Garut, Selasa malam (30/9/2025).
(Foto: Moch Ahdiansyah/Diskominfo Kab. Garut)

147 Warga Dirawat, Pemkab Garut Tetapkan Keracunan Massal sebagai Kejadian Luar Biasa

1 Oktober 2025
Kapolri Memimpin Upacara Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob di Rupattama Mabes Polri, Selasa (30/9/2025)

Kapolri Pimpin Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob: Adaptasi Pejabat Baru Hadapi Tantangan Keamanan

1 Oktober 2025
Launching dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Peserta Didik Baru Sekolah Rakyat Tahun Anggaran 2025/2026 di Sekolah Rakyat Rintisan, UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Kabupaten Garut, Jalan Raya Samarang, Kecamatan Samarang, Selasa (30/9/2025).
(Foto: Moch Ahdiansyah/Anggana Mulia/Diskominfo Kab. Garut)

Sekolah Rakyat Mulai Berjalan di Garut, Fokus Buka Akses Pendidikan untuk Keluarga Miskin

1 Oktober 2025
Persib Bandung Incar Kemenangan Perdana di AFC Champions League Two 2025/26/Persib

Persib Bandung Tantang Bangkok United, Incar Kemenangan Perdana di ACL Two

1 Oktober 2025
Siswa dirawat di UGD Puskesmas Kadungora diduga keracunan MBG/Kabariku

Garut: 131 Siswa Diduga Keracunan MBG, Satu Balita Dirawat Intensif di RSU

1 Oktober 2025
Tangkapan layar IG @hasan_nasbi

Hasan Nasbi Ungkap Momen Bersama Seskab Teddy: Kedatangan Tamu Istimewa

1 Oktober 2025

KPK Sita Barang Bukti dari Rumah Gubernur Kalbar dalam Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah

1 Oktober 2025

Kemenag Ingatkan Aspek Perlindungan Hukum Bagi Jutaan Pernikahan yang Tak Tercatat

30 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polri Mutasi 60 Perwira Tinggi, Jabatan Strategis Kabaintelkam dan Dankorbrimob Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pers Minta Akses Liputan CNN Indonesia Dipulihkan, SIAGA 98: Presiden Prabowo Tak Anti Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BKPM Segel Petro Muba, FK2AS Pertanyakan Kerja Sama Crude Oil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adhi Makayasa 94 Irjen Pol Alberd Teddy Benhard Sianipar, Perkuat PPATK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Tragedi 1965, Bendera Merah Putih Berkibar Setengah Tiang pada 30 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.