Jakarta, Kabariku – Ketua Umum Aliansi Pemuda Indonesia Anti Judol (API JUDOL), Teuku Afriadi, S.H., menegaskan bahwa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi tidak terlibat dalam kesepakatan pembagian dana sebesar 50 persen yang belakangan ramai diperbincangkan. Menurutnya, kesepakatan tersebut murni merupakan inisiatif dua pihak, yakni AJK dan Toni.
“Kesepakatan terkait pembagian 50 persen itu adalah kesepakatan internal antara AJK dan Toni. Menkominfo sama sekali tidak dilibatkan, bahkan tidak diberi tahu mengenai hal tersebut,” ujar Teuku Afriadi dikutip Selasa (20/5).
Ia menambahkan, berdasarkan fakta yang ada, tidak terdapat aliran dana ke Menkominfo sebagaimana yang mungkin telah diasumsikan oleh sebagian pihak.
“Saya tegaskan, tidak ada aliran dana ke Menkominfo. Semua transaksi yang terjadi adalah di luar pengetahuan dan keterlibatan beliau,” jelasnya.
Pernyataan ini disampaikan Teuku Afriadi untuk meluruskan berbagai spekulasi dan pemberitaan simpang siur yang berkembang di publik. Ia juga meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan nama Menkominfo tanpa dasar hukum yang jelas.
Teuku menjelaskan pihaknya selaku ketua Organisasi Aliansi Pemuda Indonesia Anti Judol (API JUDOL) telah menyatakan perang dengan para mafia judo.
“Perang terhadap judo online ini bukan sebatas pada kampanye kepada masyarakat terkait dampak negatif judol lebih dari itu kita juga memerangi narasi-narasi fitnah yang ditujukan oleh para mafia Judol dalam rangka mengaburkan fakta sekaligus merusak citra Pemerintah Prabowo Gibran,” ujarnya.
Seperti diketahu API JUDOL merupakan organisasi masyarakat yang lahir akibat adanya keresahan terkait maraknya Judi online dengan Ketua Umum Teuku Afriadi aktivis GMNI dari Sumut
Sekjen Musta’in SPd politisi senior dan tokoh Pemuda Pancasila DKI Jakarta. Musta’in juga adalah juri Ikatan Pencak Silat Indonesia DKI Jakarta
Bendahara Umum Muhammad Rezky Kartodiwirjo seorang wartawan senior di Jakarta.
Sedangkan Andre Rizal Muhammad adalah Koordinator Penggalangan Massa. Andre seorang wartawan dan tokoh pemuda Minangkabau di Jakarta.
Sedangkan Koordinator Politik dan media dipimpin aktivis angkatan 80 an Sapty Hidayat alias Ucok Sitorus yg sudah kenyang makan garam dunia pergerakan.
“Aliansi Pemuda Indonesia Anti Judol berdiri 9 Februari 2025 — pas hari Pers nasional. Tujuan organisasi pemuda ini menghabisi judi online di Indonesia tentu bekerja sama dengan APH dan Komdigi” ujar Musta’in S.Pd.(Bem)***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post